badge

Selasa, 31 Januari 2017

[Book] Laris Manis Bisnis Wisata Halal, Merasakan Manisnya Bisnis Wisata Halal



Mungkin ada sebagian orang yang tidak percaya pada mimpi. Mereka mungkin menganggap kalau mimpi adalah hal yang sia-sia. Mimpi adalah bunga yang indah hanya saat dibayangkan saja. Setelahnya mungkin akan berubah menjadi abu yang beterbangan dan lekas hilang. Mimpi hanya akan membuat angan semakin tinggi. Saat mimpi itu tidak mampu digapai, rasanya akan sakit sekali. 

Ya, boleh saja ada orang yang tidak percaya pada mimpi. Itu hak masing-masing. Namun, tidak bagi seorang anak petani bunga yang memiliki mimpi bisa naik pesawat. Dengan naik pesawat, ia berharap bisa melihat banyak keindahan alam ciptaan Allah. Mimpi seorang anak kecil yang saat itu mustahil bisa diwujudkan. Ia hanya bisa menatap pesawat yang melintas di langit. Memberikan salam pada pesawat sambil menyiram bunga anggrek di kebun belakang rumahnya. 

quote about dream

Bertahun-tahun setelahnya, siapa sangka mimpi masa kecilnya bisa terwujud. Si anak petani bunga itu mendapat kesempatan belajar di Negeri Sakura, Jepang. Ya, ia bisa naik pesawat seperti mimpi masa kecilnya. Sejak saat itu, ia makin penasaran dengan pesona dunia yang indah. Dunia yang ia tempati ternyata sangat luas dan berwarna. Keinginan melihat keindahan belahan dunia membawanya pada banyak perjalanan ke negara-negara lain. Bukan, bukan karena ia banyak uang lantas bisa keliling dunia. Ia mendapatkan semuanya dengan gratis. 

Cheriatna, si anak petani bunga itu kini mampu mengelilingi dan merasakan indahnya berbagai penjuru dunia. Kok bisa? Iya, bisa. Karena saat ini ia sudah merasakan manisnya bisnis wisata halal. Semua yang ia pelajari, kini tertuang dalam sebuah buku bisnis yang ia susun sendiri, sebuah buku berjudul Laris Manis Bisnis Wisata Halal



Jika bermimpi memiliki sebuah bisnis wisata halal, buku ini layak untuk menjadi rekomendasi bacaan. Ada banyak fakta diungkap mengapa bisnis traveling menjadi bisnis yang manis untuk dijalankan. Apalagi masyarakat kita adalah masyarakat yang hobi sekali jalan-jalan. Setidaknya ada sekitar 8 juta orang Indonesia yang pergi keluar negeri dalam satu tahun. Dan seperti kita tahu kalau Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Bukankah bisnis wisata halal menjadi sangat possible untuk dijalankan. 

Mengapa Bisnis Wisata Halal? 

Indonesia merupakan yang memiliki hampir 80% penduduknya adalah muslim. Dan, orang Indonesia sangat senang traveling. Ada beberapa negara yang menjadi tujuan favorit dari wisatawan Indonesia. Dalam buku ini disebutkan (hal.7), ada 5 negara asia yang banyak dikunjungi yaitu Singapura (31%), Malaysia (25%), China (13%), Arab Saudi (7,5%), dan Thailand (5,9%). 

Wisata halal saat ini sedang gencar sekali dipromosikan. Selain Indonesia, kini banyak negara yang sudah memberi perhatian lebih pada wisata halal ini. Sebut saja Jepang, Korea, China, dan Eropa. Fenomena ini sejalan dengan jumlah muslim dunia yang terus bertumbuh. Diperkirakan pada tahun 2070 nanti, populasi muslim dunia akan meningkat hingga 35%. 

Di Indonesia, wisatawan muslim prosentasenya naik rata-rata 15,05% dalam 3 tahun terakhir. Wisatawan muslim memang tidak hanya mengunjungi negara yang mayoritas muslim, tapi juga ke negara non muslim. Seperti banyaknya kunjungan wisatawan Indonesia ke Singapura dan kita ketahui kalau Negara Singa itu bukan negara muslim. 

(sumber : Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal) 

Wisata halal atau wisata ramah muslim kini sudah menjadi kebutuhan. Banyak muslim yang menjadikan ini sebagai prioritas utama sebelum melakukan traveling ke sebuah negara. Ada beberapa kriteria wisata halal, diantaranya:
  1. Fasilitas halal seperti mudah ditemukannya masjid/mushala, tempat wudhu, waktu shalat, dan arah kiblat. 
  2. Mudah menemukan restoran atau rumah makan yang menyediakan menu halal. 
  3. Tidak adanya aktivitas non halal seperti minum minuman alkohol selama perjalanan. 

(sumber : Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal) 

Wisata Halal di Luar Negeri 

Kini, banyak negara non muslim yang mulai menjajaki wisata halal. Negara-negara non muslim ini sudah melakukan persiapan untuk menyambut wisatawan muslim yang berkunjung. Buku ini menyebutkan 4 negara yang sudah siap dengan trend wisata halal. Negara-negara itu adalah Korea, China, Jepang, dan Eropa.  

Korea menjadi salah satu negara favorit para traveler. Demam K-Pop dan Drama Korea membuat banyak orang yang ingin berkunjung. Menyambut wisatawan muslim, Korea kini sudah memiliki 130 restoran muslim dan 14 diantaranya sudah memiliki sertifikat halal. Itaewon, adalah kota yang paling banyak menyediakan restoran halal. 

China memiliki Taman Budaya Islam yang terletak di kampung Najia, Daerah Otonom Hui Ningxia. Di sana terdapat Masjid Najiahu yang menjadi destinasi wisata halal. 

Jepang merupakan negara yang paling siap dalam menyambut wisatawan muslim. Wisata halal sudah lama dipromosikan oleh negara sakura ini. Salah satu tujuan wisata halal di Jepang adalah Camii Mosque. Masjid ini merupakan masjid paling mewah di Tokyo dan merupakan basis warga muslim di Jepang. 

Eropa tidak ketinggalan dalam memperkenalkan wisata halalnya. Tingginya wisatawan muslim yang datang ke Eropa, membuat negara ini gencar melakukan promosi. Salah satunya dengan mengadakan Expo Halal Spain 2016 di Madrid. 

Bagaimana Memulai Bisnis Wisata Halal? 

Seseorang yang akan memulai sebuah bisnis, tentu harus mencari tahu terlebih dahulu bisnis yang ingin dijalankan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan membaca dan mencari referensi dari orang yang menjalankan bisnis serupa. Dari pengalaman mereka, kita bisa belajar dan memiliki basic. Setidaknya kita bisa gambaran tentang bisnis yang akan dijalani. 

Dalam buku ini, Cheriatna berbagi pengalamannya dalam membangun bisnis travelnya. Setidaknya ada beberapa hal yang harus diterapkan:
  1. Kuatkan Azzam (Niat). Ya, ini yang harus kita kuatkan terlebih dulu. Mau bisnis apapun, niat adalah yang utama. Setelah memiliki niat, maka kuatkanlah. Tekad yang kuat ini akan menjadi penyemangat kita jika tiba-tiba ada halang dan rintang dalam menjalankan bisnis. 
  2. Pengalaman vs Product Knowledge. Dalam menjalankan bisnis wisata halal, ada dua pilihan yang bisa dijalani. Kita 'jualan' berdasarkan pengalaman atau kita 'jualan' berdasarkan product knowledge. Kalau pernah ke Jepang misalnya, kita bisa menggunakan pengalaman kita ke Jepang dengan 'jualan' paket wisata halal ke Jepang. 
  3. Perhitungan Biaya Operasional. Yang namanya bisnis, kita juga perlu memikirkan biaya operasional untuk menjalankan bisnis. Tentukan mau ngantor dimana dan mau punya karyawan berapa, tentukan berapa biaya yang dibutuhkan. Jika bisnis yang kita jalani mengandalkan laptop dengan modem/wifi, perlu dihitung juga berapa biayanya. 
  4. Pendapatan yang Diinginkan. Pendapatan akan berbanding lurus dengan usaha yang kita lakukan. Jadi, jika ingin memiliki pendapatan yang tinggi, usaha yang kita lakukan harus lebih keras. 
Digitalkan Bisnis

Era mobile saat ini membuat orang lebih menyukai semua yang serba cepat dan simpel. Cheriatna sudah membuktikan dengan menjalankan Cheria Holiday 100% secara online. Tidak perlu jago IT untuk bisa menjalankan bisnis secara online. Gunakan media berbayar yang bisa menjadikan bisnis yang kita jalani menjadi viral di jagat maya :)  Cara mendigitalkan bisnis bisa dengan cara  ;
  • Facabook Ads
  • Menjual aplikasi di Google Play Store 
  • Lewat tulisan di blog
  • Menggunakan Googel Adwords
Dengan mendigitalkan bisnis yang kita miliki, daya jangkauannya akan lebih luas. Tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang akan kenal dengan bisnis kita, tapi warga dunia bukan tidak mungkin akan tahu juga.  

Bagaimana, sudah tertarik untuk memulai bisnis? Mungkin bisnis wisata halal yang dijalani Cheriatna bisa menjadi ide bisnis yang manis ya. Jangan melulu berpikir soal modal besar yang harus disiapkan. Karena, kalau terpaku pada modal saja, saya jamin bisnis yang ada dalam angan itu tidak akan pernah terwujud. Jika berniat menjalani bisnis wisata halal dan mengikuti jejak bapak 9 anak ini, mungkin dimulai dengan menjadi reseller paket perjalanan yang dijual banyak agen. Misalnya saja dengan ikut memasarkan paket perjalanan yang dijual Cheria Holiday :) 


Tentang Penulis 

Cheriatna Bersama Istri dan 9 Anaknya (sumber : cheriatna.asia)
Cheriatna, bapak dari 9 anak ini berasal dari keluarga petani bunga. Laki-laki kelahiran 5 Agustus 1974 ini lahir dan besar di kampung Kongsi Rempoa, Jakarta Selatan. Masa kecilnya dihabiskan untuk membantu sang ayah yang berjualan bunga di Pasar Kembang Rawabelong, Jakarta. Saat SMP ia sempat berjualan koran keliling di Rempoa, Ciputat. Pernah belajar selama 8 bulan di Jepang pada tahun 1998. 

Walau tidak punya latar belakang travel, Cheriatna mampu menjalankan bisnis travelnya. Memulai bisnis wisatanya sejak tahun 2010. Bersama sang istri tercinta serta para karyawannya, Cheria Group mampu bertumbuh dan berhasil menjadi nominator Biro Perjalanan Wisata Halal pada Kompetisi Pariwisata Halal Tingkat Nasional tahun 2016.

-----


14 komentar:

  1. Aku juga bermimpi keliling dunia mba, tp semakin bertambah umur, ah semakin pupus impian ini. Betewe ini ceritanya Bagus ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga mimpi keliling dunianya terwujud yaaa ;)

      Hapus
  2. Aku takjub melihat jumlah anaknya banyak banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak anak banyak rezeki :) berminat mengikuti jejak pa cheriatna ngga mba? hehhe

      Hapus
  3. Satu-satunya buku yang mudah banget dipahami, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, simpel dan bahasa yang dipakai juga ngga ribet :)

      Hapus
  4. Wah menginspirasi sekali kisah Cheriatna ini. Wisata halal memang sangat menjanjikan di masa depan. Jadi pengen terjun juga ke bisnis ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi pengen punya bisnis travel deh. Bisa ikutan jalan2 ya.

      Hapus
  5. ceritanya bagus ya mbak,

    kunjung balik ya

    BalasHapus
  6. Aku tertarik sama bukunya, Mbak. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa langsung di donlot aja di cheriatna.asia ya. Free :)

      Hapus
  7. wah bagus ya bukunya ci, pinjem dong, hehehe...

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...