Perjalanan menuju lokasi Gala Premier tergolong cukup menyebalkan. Ini pertama kalinya saya ngayap di Jakarta malam hari :-) plus bawa balita pula. Macet ngga karuan bikin wajah Jakarta makin semerawut. Ngga kebayang orang-orang yang tiap harinya harus menghadapi macet parah di Ibukota tercintah. Saluut, deh.
Sebelumnya udah hopeless pas mau berangakat, karena tiba-tiba ujan super deres pake banget. Tapi, akhirnya dipaksain berangkat karena ngga enak juga sama yang ngasih undangan. Dan.. perjalanan ke Epicentrum pun berjalan dengan rasa yang campur aduk. Seneng karena pasti akan ketemu banyak artis *abaikan kalo ini norak*, sebel karena macet parah, pegel karena bawa balita yang ngga bisa diem, dan deg-degan karena takut terlambat dari jadwal yang udah disepakati.
Iseng. Capture Wajah Jakarta di Malam Hari |
Berbekal panduan dari mbah gogol dan keberanian diri buat nanya, akhirnya sampe juga di Epicentrum XXI. Bangunannya bagus, tapi sepiii banget boo. Ngga ngerti kenapa ya bisa sepi begitu. Yang menarik saat di Epicentrum itu karena ada studionya TVOne.
Langsung menuju XXI aja. Nah... suasana agak glamour udah kerasa saat masuk ke tempat ini. Bukan karena bangunannya yang mewah, karena nyatanya ruangan ini kecil. Tapi, karena banyak artis-artis yang bertebaran di sana sini lengkap dengan dandanan yang menor gitu, dah. Mereka memang diundang buat nonton Gala Premier film Ada Surga Di Rumahmu (ASDR) Saya ngga tau siapa nama mereka, saya cuma beberapa kali liat mereka ada di TV. Tapi ada beberapa yang emang saya kenal, sebut aja Asma Nadia yang didampingi suamii (Isa Alamsyah), Agus Idwar, Mandala Soji, Dwi Andika, Rachel Amanda, Aditya Gumay dan beberapa artis pemeran film ASDR kaya Husein Idol, Nina Septiani, dan Ust. Al Habsyi.
Walau mereka deket banget di depan mata, entahlah... kenapa saya enggan buat minta foto bareng hehehe. Padahal, mah mereka keliatannya friendly banget. Arghh... ya sudahlah.
Karena, satu dan lain hal akhirnya saya kebagian nonton jam 10 MALAM. Malem banget, cyiinn. Tapi, karena ditemenin suami juga jadi aman-aman aja. Kita pun masuk theater. Ini momen pertama kali buat suami setelah hampir 10 tahun ngga nonton di bioskop. Dari raut mukanya, rada tegang juga tapi senengnya juga ngga bisa ditutupin *lol*.
Shoefie Sepatu Baru. Saking Lamanya Nunggu |
Sinopsis
Ramadhan itu anak yang [agak] nakal. Sering berkelahi dan bikin onar. Abuya (Budi Khairul) dan Ummi (Elma Theana) ingin sekali Ramadhan jadi seorang Ustadz. Karena alasan itulah, akhirnya Abuya memasukkan Ramadhan ke pesantren. Namun, kehidupan Ramadhan di pesantren tidak jauh berbeda. Ia masih suka bikin masalah. Kabur diam-diam saat semua santri belajar dan istirahat. Akibatnya, ia sering sekali dihukum oleh Ustadz Athar (Ust. Al Habsyi). Ramadhan dihukum dengan diminta ceramah di kuburan, di pasar dan tempat-tempat lain.
Saat dewasa, Ramadhan (Husein Alatas) mulai merasakan jenuh hidup di pesantren. Ia masih menyimpan keinginan untuk jadi orang terkenal. Hingga pada akhirnya ia berkenalan dengan Kirana (Zee Zee Shahab) seorang artis yang kebetulan sedang syuting di pesantren tempat Ramadhan tinggal.
Perkenalan yang cukup singkat itu akhirnya membawa Ramadhan berani pergi ke Jakarta untuk mengejar cita-citanya. Ia ingin mencari surga dunia yang bisa membuatnya bahagia. Namun pada akhirnya ia harus memilih pulang kembali ke kampung halaman karena sang Ibu yang sakit keras.
Hidup Ramadhan berubah saat ia mendapatkan berita sakitnya Ustadz Athar. Ustadz Athar pun membuka rahasia bahwa biaya sekolah Ramadhan selama ini dibiayai oleh Abuya dengan mendonorkan ginjalnya pada Ustadz Athar. Sejak saat itu, Ramadhan berjanji akan mengamalkan ilmunya dengan menjadi seorang Ustadz.
Hingga satu hari, ia diminta menggantikan ustadz Athar untuk mengisi ceramah di rumah seorang pengusaha. Dan pengusaha itu adalah orangtua Kirana. Kedekatan Ramadhan dan Kirana membuat Nayla (Nina Septiani) teman semasa kecilnya cemburu.
Bagiamana kisah Ramdhan selanjutnya? Siapa perempuan yang akhirnya dipilih?
------------------------------------------ Please, watch the movie---------------------------------------------
Selesai Nonton, Cuma Pengen Foto Sama Ustadz Ini Aja *abaikan mata yang sembab* |
Sebelum film diputar, saya udah ngerasa bahwa film ini bakalan nguras airmata. Pokonya kalo udah bicara masalah orangtua, saya akan sangat sangat melow. Bener aja, beberapa adegan di film ASDR bikin airmata saya tumpah. Untung aja gelap, jadi ngga keliatan kalo nangis. Tapi, laki-laki disamping saya tau banget kalo saya nangis. Karena ngga bawa tisu, ya... dilap pake yang ada aja.
So.. buat yang mau nonton film ini jangan lupa bawa tisu atau sapu tangan, ya. Jaga-jaga biar ngga ngelap sembarangan hahahah. Film ini recomended bangat. Bisa ditonton sama seluruh anggota keluarga. Seru juga kalo bisa ngajak orangtua nonton film ini.
Film ini mengajarkan kita bahwa ternyata ada surga di dekat kita. Kadang kita sibuk mencari surga-surga di tempat yang jauh. Sibuk mengejar karir, harta dan kepuasan di luar sana hingga kita lupa bahwa ada surga di rumah kita sendiri. Dialah orangtua kita.... *cry* Film ini akan serentak diputar di bioskop pada 2 April 215.
Selamat menonton film bergizi, ASDR. Karena Surga nyatanya begitu dekat.
[Risalah Husna]
Keren bisa nonton film langsung pas Gala Premiere-nya, bisa foto2 sama ustadz ganteng lagi hehehehe.
BalasHapusAlhamdulillah
HapusFilmnya seru kayaknya ya mba, perjalanannya juga seru hehehee...
BalasHapusSuper seru... Balitanya itu, loh yang bikin tambah seru :-)
HapusKebayang ribetnya Mak.
BalasHapusTapi keribetannya berbuah manis yaa, bisa foto2 sama Ustad *ekh salah fokus :D
iya...emang ribet banget secara bocilnya bener-bener ngga bisa diem. Tapi seru karena ini pertama kalinya bawa anak ke bioskop.
Hapusbanyak yang bilang filmnya bagus. Saya jadi penasaran :)
BalasHapusbagus karena pesan dari film itu dalem banget mak. Recomended buat ditonton semua anggota keluarga.
HapusAlhamdulillah bisa nonton premierenya yah, Mbak.. Beruntung banget :D
BalasHapusAlhamdulillah.... Rezeki :-)
HapusSama mbak, aku juga suka sedih sedih gimana gitu kalu nonton film tema orang tua. Berasa anak yg kurang berbakti banget..
BalasHapusKetinggalan nih saya belum nonton ASDR, tapi baca reviewnya menghilangkan penasaran. Thanks mbak Uchi.. :)
BalasHapus