Kamis, 25 Februari 2016

Sarasehan Komunitas Tau Dari Blogger, Realisasi Dan Bukti Cinta Pada Indonesia




Salah satu yang membuat kita semangat dalam melakukan sesuatu adalah dukungan. Seperti seorang blogger yang butuh dukungan komunitas blogger supaya bisa tetap menulis dan eksis. Dengan masuk ke sebuah komunitas, kita akan lebih semangat melakukan hal yang kita suka.

Sabtu, 20 Februari 2016 kemarin saya berkesempatan menghadiri event di komunitas yang saya ikuti. Komunitas yang dibentuk oleh beberapa sahabat blogger diberi nama Tau Dari Blogger (TDB).  Unik ya namanya, tapi itulah yang membuat Komunitas ini akhirnya mudah dikenal. Memiliki tujuan memberikan informasi seluas-luasnya pada anggotanya. Tidak terbatas hanya urusan blogging saja, tapi juga tentang kepedulian terhadap sesama. Jika ada yang belum tahu apa itu TDB, silakan follow semua akun sosial medianya.  

Sarasehan TDB yang saya hadiri sebenarnya sudah yang kedua kalinya diadakan. Namun, untuk event pertama saya belum berkesempatan hadir. Sarasehan ini mengambil tema "Save And Care For Humanity" dan diadakan di gedung Palang Merah Indonesia Pusat, Kramat, Jakarta. 

Ada beberapa narasumber yang dihadirkan dalam sarasehan ini, seperti David dan Dominic dari Global School, Grup Band Cokelat, dan PMI. Semuanya menyampaikan materi yang memang sejalan dengan tema yang diangkat. 

Hydro-Solar, Project Sosial Siswa SMA

Ketika banyak anak-anak usia sekolah menengah atas yang sibuk mencari jatidiri, berbeda dengan dua siswa SMA yang ini. David Julio  (30 Juli  1999) dan Dominic Putra Harjo (8 Juli 1999) hadir pada sarasehan untuk memaparkan project mereka yang akan membuat kita kagum. Mereka adalah siswa Global School yang memiliki inisiatif dan ide dalam membuat project Hydro-solar. Menurut keduanya, Hydrosolar adalah project pembuatan sumber air bersih dengan menggunakan tenaga surya. Project ini dibuat  untuk membantu warga yang kesulitan dalam mendapatkan air bersih. 


Seperti yang kita tahu bahwa air adalah sumber utama kehidupan. Bayangkan jika kita hidup tanpa air? Mungkin kita tidak akan bertahan lama dan akhirnya bisa mati. Melihat fakta bahwa ada kelompok warga yang kesulitan dalam mendapatkan air bersih, membuat David dan Dominic tergerak untuk membantu. Project ini rencanaya akan direalisasikan di kawasan Megamendung, Bogor. Dipilihkan tenaga surya karena di daerah ini, asupan listrik masih sangat minim. Alasan lainnya adalah agar warga yang menerima bantuan tidak perlu repot menanggung biaya listrik. 

hydrosolar project global school

Sebelumnya, David dan Dominic sudah melakukan riset terlebih dahulu. Melihat langsung bagaimana kehidupan warga yang memiliki krisis air bersih. Sungguh sangat mencengangkan apa yang mereka dapati. Saking kesulitan mendapatkan air bersih, warga pun akhirnya rela menggunakan air keruh untuk berbagai kegiatan mereka seperti mandi, mencuci bahkan minum.

Menurut David dan Dominic, keadaan warga sangat memprihatinkan. Bahkan yang menyedihkan adalah meninggalnya seorang nenek saat harus berjalan sejauh 600 meter untuk mendapatkan air bersih ketika musim kemarau tiba. Sang nenek terjatuh dan akhirnya meninggal. 


Project ini adalah project sosial yang butuh banyak dukungan untuk merealisasikannya. David dan Dominic berharap akan ada bantuan untuk segera membuat Hydro-solar ini. Akan ada satu Hydro-solar yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan warga akan air bersih. Di dalam project ini juga akan dibangun fasilitas toilet umum yang akan menggantikan toilet yang kondisinya juga sudah sangat memprihatinkan. Untuk menampung air bersih dibutuhkan bak penampuangan air (toren). 

siswa global school berprestasi
David (kiri) & Dominic (kanan) 
Bagi sahabat blogger atau siapapun yang tergerak untuk membantu project sosial ini, bisa menghubungi keduanya lewat email atau nomor yang tercantum di gambar.



COKELAT, Cintai Indonesia Dengan Stop Piracy

Narasumber selanjutnya adalah grup band Cokelat. Ini kali pertama saya bertatap muka dengan grup yang sudah ada sejak saya masih SMA. Lagu yang paling fenomenal dari Cokelat adalah Bendera. Saat itu yang menyayikan masih Kikan. Kini, karena ada pergantian personil, vokalisnya kini adalah Jacklyn. Saat hadir di sarasehan, Edwin tidak hadir karena sakit. 


Kehadiran Cokelat di event TDB sudah yang kedua kalinya. Dalam kesempatan sarasehan kedua ini, Cokelat sharing soal pembajakan yang akhir-akhir ini makin marak. Penjiplakan karya cipta bagi Cokelat adalah sebuah kejahatan. Seseorang menghasilakan karya kan tidak mudah. Ada perjuangan untuk membuatnya. Seperti lagu-lagu Cokelat yang juga kena bajak.

Pembajakan bukan sebatas lagu-lagu saja. Kini, banyak orang yang membuat duplikat dari barang-barang mahal yang digemari seperti tas. Ada orang yang merasa bangga memakai tas KW. Barang-barang KW kan dibuat semirip mungkin dengan aslinya namun dijual dengan harga murah. Jika sebuah tas bermerek dijual dengan sangat mahal, kini para penggemar tas bermerek tapi hanya memiliki dana terbatas lebih memilih menggunakan KW. Padahal tindakan seperti itu salah. Kenapa tidak kita beli saja produk asli yang harganya murah. Apa ada? Tentu ada. Produk dalam negeri tidak kalah denga produk luar. Kalau hanya tas saja, Indonesia punya banyak UMKM yang memproduksi tas dengan kualitas yang baik. Jangan hanya karena prestise, maka kita menjatuhkan harga diri dengan membeli barang-barang bajakan. 

Saat sharing, Cokelat mengenakan kaos hitam yang menurut saya bagus. Terlihat memang seperti kaos biasa saja. Tapi ketika diperhatikan, kaos ini ternyata memiliki tujuan. Ada campaign "Stop Piracy" yang terlihat jelas, ditulis menggunakan warna emas. Kaos ini ekslusive dibuat oleh designer top Indonesia, Hengki Kawilarang. Kaos yang dipasarkan oleh Donesretail ini terbuat dari bahan premium dan diproduksi sebannyak 1 juta pieces. Lewat kaos ini, kita juga akan turut berpartisipasi dalam kampanye untuk tidak melakukan apalagi membeli barang bajakan.

Jacklyn, Ajak Semua Untuk 'Stop Piracy'

Jacklyn berpesan pada blogger dan partisipan yang hadir untuk mencintai diri kita sendiri. Hargai dan cintai diri kita dengan tidak membeli dan memakai barang-barang bajakan. Dengan begitu, kita turut mendukung kemajuan karya anak bangsa. 

Iya, saya sendiri sampai saat ini tidak suka dengan barang-barang KW. Saya lebih memilih membeli produk lokal walau harganya sedikit lebih mahal. Yang penting barang asli bukan bajakan. 

PMI Ajak Masyarakat Jadi Relawan

Sejak wacana sarasehan TDB disounding, PMI sudah sangat mendukung sekali. Buktinya, PMI selalu menyediakan tempat yang nyaman untuk event yang diadakan oleh TDB. Dan ini adalah kali kedua TDB diberikan fasilitas ruangan di gedung PMI Pusat.


Dalam sesi terakhir, PMI berbagi tentang program terbaru yang sedang dijalankan. Saat ini, PMI sedang berupaya menjaring relawan sebanyak-banyaknya untuk bergabung bersama PMI. Salah satu usaha PMI adalah masuk ke sekolah melalui program Palang Merah Remaja (PMR) mulai dari tingkat sekolah dasar. Selain masuk ke sekolah-sekolah, PMI juga masuk ke lingkungan kerja. Dengan program Tenaga Sukarela Profesional, diharapkan perusahaan-perusahaan dapat bekerjasama dan mendukung karyawannya untuk menjadi relawan PMI. 

Kegiatan PMI tidak sebatas donor darah saja. Banyak yang dilakukan PMI dalam membantu sesama. Misalnya saja ketika terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kebakaran atau gempa bumi yang membutuhkan banyak sekali relawan untuk membantu warga yang tertimpa bencana. Ketika bencana banyak sekali membutuhkan tenaga relawan untuk membantuk memulikan keadaan. Jadi, PMI tidak selalu soal donor darah. PMI bekerja untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana. 

Tertarik untuk menjadi bagian dari relawan PMI? Bisa langsung datang ke kantor-kantor PMI terdekat. Nantinya kita akan diberi formulir untuk diisi dan akan segera diproses untuk mendapatkan ID Card Relawan. Kapan lagi saling membantu sesama. Kalau tidak bisa dengan harta, kita bisa membantu dengan tenaga. 

Central Spring Bed Support Sarasehan TDB


Setiap acara pasti membutuhkan sponsor. Di sarasehan TDB kedua ini, selain dukungan dari PMI dan Cokelat, TDB juga mendapatkan support dari Central Spring Bed. Pasti sudah sangat familiar ya dengan brand tempat tidur ini. Karena memang Central diingat karena kualitasnya yang sudah tidak perlu diragukan lagi.

Awalnya saya pikir kalau Central Spring Bed hanya memiliki produk tempat tidur saja. Ternyata saya salah. Central Spring Bed juga memiliki produk lain selain spring bed seperti bantal, guling dan juga travel bed. Saya suka sekali melihat travel bed dari Central Spring Bed. Simpel karena kasurnya ini bisa dilipat sehingga memudahkan saat dibawa berpergian. Cocok buat yang berencana traveling jauh. Jadi, ketika lelah bisa beristirahat dengan menggunakan travel bed dari central spring bed. 

Central Spring Bed terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik, Central tentu sudah melakukan proses qulity control yang baik juga. Sehingga, produk yang diterima masyarakat adalah produk terbaik. Selain kualitas yang baik, Central Spring Bed juga menjamin semua produknya bebas dari bakteri dan tungau jadi aman digunakan untuk bayi sekalipun. 

----

Sarasehan TDB tidak hanya jadi ajang kopi darat bagi anggotanya. Tapi, sebagai sarana untuk menambah wawasan sebagai blogger. Bukankah blogger itu harus punya pengetahuan yang luas? Tidak sebatas urusan utak-atik blog saja. Tapi, blogger juga dituntut untuk bisa membuka diri dengan dunia luar. Semoga TDB tetap menjadi wadah yang nyaman bagi blogger. 

4 komentar:

  1. Ulasannya apik, lengkap juga mbak. Kadang saya masih suka kebingungan untuk mengulas suatu acara dalam tulisan. Terus, pesan terakhirnya dapet banget kalau blogger harus berwawasan luas. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih ya riska. Untuk bikin ulasan, kita tinggal tulis aja apa yang kita ingat. Gunakan bahasa yang memang sesuai dengan gaya kita. Kalau saya biasa ambil banyak foto saat acara, jadi lewat fotolah kita bisa bikin ulasan.

      Hapus
  2. Enak bacanya mbak...aku kalo nulis suka belibet kata2nya...
    Aku juga mending pake produk lokal mbak... semahal apapun kalo KW tetep aja KW hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Intinya, tulis apa yang ada dipikiran kita. Lebih gampang. Setuju ya, kalau kita stop pake barang KW. Mending pakai produk lokal.

      Hapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.