Minggu, 19 Juni 2016

Pentingnya Proteksi Diri Dengan Asuransi


Awal perkenalan saya dengan dunia asuransi ketika anak pertama saya lahir. Saat itu, tante saya yang kebetulan seorang agen asuransi, dengan luwesnya menawari saya asuransi. Bahasa yang digunakan pun sangat personal dan akhirnya membuat saya dan suami luluh. Akhirnya, saya pun mengambil paket asuransi yang ia tawarkan. Sejumlah iuran harus saya bayarkan tiap bulannya. Namun, mengakhiri kepesertaan karena merasa tidak cocok dengan konsepnya. 



Banyak orang yang tiba-tiba terserang alergi jika mendengar kata 'asuransi'. Banyak alasan kenapa sebagian besar masyarakat 'alergi' dengan asuransi. Saya pun mencari tahu kenapa banyak sekali yang enggan memiliki asuransi.

1. Tidak Percaya

Tidak sedikit orang yang menjawab seperti ini. Banyak yang tidak percaya pada asuransi dengan alasan ada klaim yang tidak dibayarkan. Sudah bayar premi dengan jumlah yang tidak sedikit, tapi ketika dibutuhkan ada klaim yang tidak bisa dicover oleh asuransi.

2. Tidak Butuh

Ini juga alasan klasik yang dikemukakan ketika ditanya kenapa tidak berasuransi. Banyak yang beranggapan kalau mereka tidak membutuhkan asuransi karena masih baik-baik saja. Ada juga yang beranggapan kalau ikut asuransi (khususnya asuransi jiwa) berarti menyumpahi untuk segera meninggal.

3. Lebih Suka Menabung di Bank

Berbeda dengan asuransi yang tidak bisa diambil seenaknya. Menabung di bank lebih fleksibel karena ketika butuh bisa langsung diambil. Asuransi memiliki jangka waktu untuk cair, khususnya untuk asuransi pendidikan dan jaminan hari tua. Dan, itu tidak bisa diambil sesuka hati.

4. Khawatir Tidak Bisa Membayar

Kekhawatiran tidak bisa melanjutkan pembayaran premi juga menjadi alasan mengapa banyak yang enggan berasuransi. Sedangkan, premi itu harus rutin dibayar tiap bulannya.

Itu beberapa alasan klasik yang digunakan banyak orang untuk menolak asuransi. Saya sendiri awalnya berada di kubu 'No Asuransi'. Namun, ada satu hal yang akhirnya membuat saya berpikir ulang dari pentingnya proteksi. Dan, pada akhirnya saya pun berpindah kubu menjadi 'Pro Asuransi'.

Salah satu yang menjadi pilihan saya dan suami adalah Asuransi Syariah .  Ada sistem yang berbeda dijalankan oleh asuransi syariah. Dan, itu berbeda dari yang dijalankan oleh asuransi konvensional.

Tentang Asuransi Syariah 


Asuransi syariah adalah sebuah sistem dimana para peserta asuransi mendonasikan atau ikut membantu membantu peserta lain yang terkena musibah melalui premi yang rutin dibayarkan. Istilah yang digunakan adalah tabarru', yaitu sumbangan atau derma. Jadi, dalam asuransi syariah ini para peserta melakukan sharing of risk atau saling menanggung risiko.

Peranan perusahaan asuransi pada asuransi syariah hanya sebatas pemegang amanah untuk mengelola dana peserta dan menginventasikan dana dari kontribusi peserta. Jadi dalam asuransi syariah, perusahaan hanya sebagai pengelola operasional saja.


Tentang AIA Sakinah Assurance

Seiring meningkatnya pemahaman masyarakat tentang produk berbasis syariah, peluang industri asuransi syariah pun meningkat. Dengan populasi penduduk muslim yang hampir 87%, peluang tumbuhnya asuransi syariah tentu makin besar. Namun kenyataanya, pertumbuhan industri asuransi syariah masih terbilang kecil. Penetrasi asuransi jiwa berbasis syariah masih sekitar 0,095% saja.


Ada satu referensi asuransi syariah yang boleh menjadi pilihan, yaitu AIA Sakinah. Sebuah produk asuransi jiwa syariah AIA. Jika dilihat dari namanya, pasti sudah bisa ditebak kalau AIA adalah sebuah produk dari perusahaan Asuransi Jiwa AIA. Iya, AIA Sakinah adalah salah satu produk terbaru dari perusahaan asuransi AIA Financial. Asuransi kesehatan syariah AIA ini memberikan penawaran yang mungkin berbeda dari asuransi sejenis.

(sumber : Website AIA) 

Asuransi AIA Sakinah Assurance diluncurkan pada Juni 2016. Walau masih bayi, AIA Sakinah berkomitmen memberikan produk asuransi yang tepat dan dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Dikelola sesuai dengan prinsip syariah, AIA Sakinah hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar asuransi syariah.





Hadirnya AIA Sakinah menjadi pilihan bagi masyarakat yang peduli pada pentingnya sebuah proteksi. Memberikan perlindungan yang akan membuat kita lebih tenang. Karena dijalankan berdasarkan konsep syariah. Adanya saling tolong menolong (tabarru') dalam sebuah asuransi syariah, akan menjadikan berasuransi menjadi lebih menentramkan.



[total words : 598 words]

10 komentar:

  1. Wah keren, AIA ada yang syariah :D

    BalasHapus
  2. Wuihhh... keren mbak...
    hehehe... sy blom nulis pdhl hri ini deadline ya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Deadline jam 10 pagi. Ayoo, buruan dikerjain :)

      Hapus
    2. Deadline jam 10 pagi. Ayoo, buruan dikerjain :)

      Hapus
  3. Juni 2016? Baru banget dong :D
    Wah semoga sukses AIA :D
    Makasih infonya mba :)

    BalasHapus
  4. Infografisnya keren. Baru tau AIA ada yg syariah. Good luck mbak suci

    BalasHapus
  5. sama, baru tau juga nih soal asuransi AIA yang syariah. Makasih infonya and good luck yaaa...

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.