Rabu, 28 Desember 2016

Manfaat Ubi Ungu Sebagai Makanan Pendamping ASI



Bayi adalah mahluk paling menggemaskan yang pernah ada di muka bumi ini. Tumbuh kembangnya menjadi hal yang paling ditunggu oleh semua orangtua, terutama ibu. Setiap gerak tubuh mungilnya selalu jadi perhatian.

Banyak ibu yang berharap bahwa setiap tahap perkembangan anak-anaknya bisa disaksikan sendiri. Bukan kata si mbak  "adik tadi udah bisa angkat kepala loh bu" atau kata neneknya "anakmu tadi bisa duduk sendiri loh" Saya yakin, momen-momen itulah yang paling dinanti oleh semua ibu. Karena saya pun begitu. Setelah melewatkan kesempatan menyaksikan tumbuh kembang anak pertama (karena saya bekerja), saya seakan balas dendam pada anak kedua. Saya menjadi orang pertama yang melihat gigi pertamanya tumbuh. Ya, saya bangga.




Kini, pada anak ketiga (Una) pun saya ngga akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi orang pertama yang melihat pertumbuhannya. Memberinya ASI Eksklusif selama 6 bulan jadi hal yang boleh lah ya saya banggakan. Selama 6 bulan itu, saya ngga memberikan Una makanan lain selain ASI. Alhamdulillah, Allah menganugerahkan ASI yang berlimpah, jadi Una ngga merasa kekurangan.

Ketika Una sudah berusia 5 bulan,  saya sudah siap-siap mencari dan mengumpulkan resep untuk Makanan Pendamping ASI (MPASI). Karena 1 bulan berikutnya, Una harus sudah dikenalkan dengan makanan lain selain ASI. Saya cuma cari-cari lewat internet dan itupun hanya cari yang paling simpel saja. Maklum, waktunya terbatas karena una punya kaka yang saat itu masih berusia 3 tahun. Jadi, konsentrasi saya pun terbagi antara menyiapkan una dan kakanya.

Dan saat usia Una sudah masuk usia makan (6 bulan) saya baru memperkenalkan kepadanya biskuit dan makanan dengan tekstur yang masih sangat lembut. Namanya kan juga baru mulai makan, kalau dikasih yang berat-berat kan kasihan lambungnya. Saya membuatkan Una bubur yang sangat lembut agar mudah dicerna. Biasaya saya mencampurnya dengan kaldu, sayuran ataupun keju. Kalau dirasa masih kasar, saya akan menyaringnya lagi sampai benar-benar lembut.

Ubi Ungu Sebagai MPASI 

Selain bubur beras, saya juga sering memberikan variasi makanan pada Una. Jadi ngga melulu bubur dan sayur aja. Apalagi ketika usia 6 bulan, Una itu sudah memiliki 6 gigi. Jadi, Una pun harus dilatih untuk merasakan aneka tekstur makanan. Tujuannya supaya dia nantinya akan terbiasa dengan beraneka ragam makanan.

Karena saya hobi sekali mencari resep MPASI, saya pun ngga bosan-bosan buat menyimpan aneka resep MPASI. Jadilah saya punya banyak sekali resep MPASI yang yummy banget. Iya, makanan bayi itu memang enak karena ngga pakai penyedap segala jadi rasaya alami. Kadang ya, kalau Una sudah kenyang dan makanannya masih ada, ya saya yang habisin -_____-

Nah, buat buibu yang mungkin sedang persiapan untuk memberikan MPASI buat bayinya, boleh loh lihat contekan resep MPASI yang terbuat dari Ubi Ungu saya yang saya tulis ini. Tapi sebelum masuk ke resepnya, kita harus tahu dulu dong manfaatnya. Supaya lebih yakin saat memberikannya pada bayi.
Ubi Ungu (Ipomea Batatas L) adalah salah satu jenis umbi-umbian yang memiliki kulit dan daging berwarna ungu agak kehitaman. Bayak yang bilang kalau jenis umbi yang satu ini, manfaatnya lebih luar biasa daripada jenis ubi yang lain. Senyawa antosianin yang terdapat pada pigmen ubi ungu berfungsi sebagai ;
  • Antioksidan 
  • Antikanker
  • Anti bakteri 
  • Perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung, dan stroke
Selain mengandung Antosianin, ubi ungu juga mengandung zat selenium dan iodin. Kedua zat inilah yang bertindak sebagai zat antikanker. Ubi ungu juga mengadung fenol, yaitu senyawa kimia yang memiliki efek sebagai anti-penuaan dan komponen antioksidan. Ubi ungu juga bermanfaat sebagai sumber karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi. Jadi, wajar kan ya kalau saat mengkonsumsi ubi, kita akan merasa kenyang. 

Nah, dari sekian banyak manfaat yang terkandung dalam ubi ungu, ibu bisa menjadikan ubi ungu sebagai varian MPASI. Bisa dibuat banyak kreasi makanan yang bisa menambah nafsu makan anak. Asal kita mau membuatnya, pasti ada aja deh ide makanan dari ubi ungu. Yang paling mudah sekali adalah Puree Ubi Ungu. Caranya dengan mengukus ubi ungu yang telah dibersihkan. Lalu dihaluskan dan dicampur dengan ASI atau Madu yang sudah dicairkan. Jadi deh MPASI yang pasti bisa menambah pengalaman bayi dalam merasakan tekstur makanan. 


Mau yang berbeda? Bisa ko (saya akan kasih varian resep MPASI di akhir tulisan ini ya). Jadi, pada tanggal 8 Desember yang lalu saya berkesempatan datang ke sebuah talkshow tentang MPASI. Ada dr. Julistio Tryoga Budhiawan Djais, Sp.A (K), seorang dokter spesialis anak yang menjelaskan soal asupan gizi pada anak, terutama bayi. Menurut dr. Julistio, asupan gizi yang cukup dan pencernaan yang sehat akan membentuk sistem imun yang baik pada anak. Selain mengandung zat gizi makro, makanan yang dikonsumsi si kecil juga harus mengandung zat gizi mikro seperti; zat besi, zinc, vitamin, dan mineral lainnya. 

Hadir juga loh pakar gizi dan Guru Besar Gizi Masyarkat dari IPB, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS. Prof. Ali mengatakan kalau ubi ungu adalah pangan lokal yang tergolong superfood, karena mengandung betakaroten dan antosianin. Antosianin juga berfungsi sebagai antioksidan alami yang dapat mendukung daya tahan tubuh bayi. Kalau diolah dengan tepat, ubi ungu bisa menjadi produk yang bergizi dan aman dikonsumsi bahkan sebagai MPASI. 

SUN Ubi Ungu 

Dan, sekarang ada loh produk MPASI berbahan dasar ubi ungu yang bisa dijadikan pilihan. SUN Ubi Ungu adalah MPASI fortifikasi pertama di Indonesia yang menggunakan ubi ungu. Brand Manager SUN, Desi Hendradiani mengatakan kalau SUN Ubi Ungu ini merupakan sumber karbohidrat alternatif selain beras. Mengandung lebih dari 30% ubi ungu yang kaya antosianin sebagai sumber antioksidan alami, baik untuk sistem imun agar bayi tidak mudah sakit. 


SUN Ubi Ungu ini menggunakan ubi ungu pilihan yang difortifikasi dengan 11 vitamin dan 7 mineral. Sebagai ibu kita tahu dong ya kalau bayi itu perlu sekali mendapatkan gizi yang seimbang agar pertumbuhannya lebih optimal. Dengan kecukupan vitamin dan mineral, Bayi pun bisa tumbuh dengan optimal kan. Saat bayi berusia 0-6 bulan pertama, mereka sudah sangat cukup hanya diberikan ASI, tanpa makanan lain. Karena ASI sudah mengandung nutrisi yang lengkap yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. 



Tapi ketika usainya sudah 6 bulan keatas, bayi harus sudah mulai dikenalkan dengan MPASI. Berikan bayi yang baru mulai makan dengan makanan yang aman dan bersahabat dengan pencernaanya. Karena secara fisiologis, saluran pencernaan mereka belum bekerja dengan sempurna. Jadi, jangan heran ya kalau kita salah memberikan makanan, mereka akan mencret.

SUN Ubi Ungu bisa jadi pilihan MPASI bagi bayi berusia 6-24 bulan. Rasanya sangat ringan dan mudah diterima lidah bayi yang sedang belajar merasakan tekstur makanan. Kalau bosan hanya ditambah air atau ASI, SUN Ubi Ungu bisa loh dikreasikan menjadi makanan yang lebih variatif.


Ada 2 resep SUN Ubi Ungu yang diberikan oleh Chef Giovanni yang turut hadir dalam acara talkshow. Menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat, 2 resep yang dibuat Chef Gio ini pastinya akan mudah dipraktekkan di rumah.

SUN Ubi Ungi With Mix Fruits


Bahan
  • 40 gr SUN Ubi Ungu
  • 200 ml ASI / Air Panas
  • 1 pack strawberry 
  • 1 buah naga
  • 10 anggur 
  • 1 buah sunkist orange 
Cara Membuat 
  1. Jus semua buah dengan blender lalu saring 
  2. Campurkan 40 gr SUN Ubi Ungu dengan 200 ml ASI, lalu aduk hingga tercampur
  3. Sajikan dengan cara mencampur puree buah dengan SUN Ubi Ungu yang telah tercampur. 
SUN Ubi Ungu with Sweet Corn Creamy Soup 


Bahan 
  • 40 gr SUN Ubi Ungu 
  • 200 ml air panas
  • 1 buah jagung rebus
  • 1 sdt bawang putih 
  • 1 sdm tepung maizena 
  • 100 ml ASI 
Cara Membuat 
  1. Tumis bawang putih yang telah dicincang, tambhakan 100 ml ASI 
  2. Masukkan jagung yang telah diparut dan disaring 
  3. Seduh 40 gr SUN Ubi Ungu dengan air panas
  4. Sajikan sweet corn soup dengan SUN Ubi Ungu 
Mudah kan buibu? kalau mau, bisa juga dikreasikan dengan bahan makanan yang lain. Bayi yang sudah masuk usia makan memang perlu distimulasi dengan aneka jenis makanan. Stimulasi ini juga akan melatih lambungnya supaya bisa beradaptasi dengan variasi dan tekstur makanan.

Namun dalam memberikan MPASI, kita juga perlu mengetahui gizi yang terkandung dalam makanan yang kita berikan. Kalau ada indikasi alergi dengan satu jenis makanan, segera hubungi dokter anak supaya bisa segera diatasi. Yang paling tahu kondisi anak kan kita, ibunya. Dan sebagai ibu, kita ngga boleh berhenti untuk belajar soal asupan gizi demi tumbuh kembang anak yang lebih optimal.

Punya resep MPASI yang simpel dan mudah dibuat juga? bisa juga loh ditulis di blog pribadi. Karena itu akan bermanfaat sekali bagi ibu-ibu yang lain. Memberikan manfaat pada orang lain itu bikin hati lebih bahagia, loh ☺



informasi seputar gizi, kunjungi 
facebok Kasih SUN 

14 komentar:

  1. Wah, kreatifnya SUN. ^_^ Ubi ungu memang bagus untuk pencernaan. ^^

    BalasHapus
  2. Enak tuh Ubi ungu. Apalagi kalau ditanak. :) Makanan bayi sekarang beragam rasa, ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Supaya bayi ngga bosen makannya nasi lembek mulu :) kasih ubi ungu sebagai pengganti nasi

      Hapus
  3. Bisadicoba buat sikecil nih. ^_^ Nggak takut karena emag banyak manfaat dari Ubi ungu. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dibuat puding juga yaa, biar lebih variatif

      Hapus
  4. Wah, ternyata banyak manfaatnya ubi ungu ya. Kirain cuma buat orang dewasa saja, untuk bayi pun ternyata bisa dan bagus. Terimakasih infonya, sun memang kreatif ya. Salam kenal mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dikukus, trus dikasih langsung pun ngga papa. Asal si bayi udah mulai ada giginya

      Hapus
  5. enak gak rasanya? kalau ubi aslinya dikukus sih enak bangets yah

    BalasHapus
  6. Di potong tipis2 trus di goreng jadi kripik mah enak banget hahaha

    BalasHapus
  7. Ternyata ga hanya org dewasa yg bisa icipin ubi ungu. Bayi pun ga mau ketinggalan ya mbak ahahahha

    BalasHapus
  8. Ubi Ungu ini diet sehat banget, cuma di Indonesia ubi ungunya agak pahit hahah mungkin sya yang gak bisa milih kali ya. Klo yang dari jepang manis-manis dan besar-besar ukurannya.

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.