Kamis, 19 April 2018

Sayur Soun, Resep Warisan Keluarga Bekasi Di Hari Raya


Jujur, awalnya saya ngga suka banget sama sayur ini. Karena wujudnya yang kurang menarik, ditambah saya belum pernah sama sekali makan soun yang dibikin jadi sayur, pakai santan pula. Ya, kalaupun makan soun paling cuma pas makan baso aja. Dan soun yang ada di baso menurut saya sih wajar. 

Karena suami orang Bekasi asli, saya mau ngga mau ya harus beradaptasi. Ngga cuma sama lingkungan yang awalnya bikin saya syok, tapi juga sama makanannya yang (lagi-lagi) menurut saya aneh-aneh. 


Nah, salah satu makanan yang aneh itu ya sayur soun. Kalau sayurnya bening, it's oke ya, jadi mirip-mirip makan mi baso gitu. Tapi Sayur Soun yang di Bekasi ini pakai santan, belum lagi ada beberapa campuran yang lain. Tapi, karena tiap Hari Raya, menu ini selalu ada, jadi penasaran juga kan mau nyicipin. Satu kali, masih belum suka karena sounnya jadi lembek-lembek gimana gitu. Dua kali, mulai berani nyuap tapi ngga lebih dari 5 kali.

Karena ibu mertua sering masak sayur ini, Eh, lama-lama kok jadi enak juga. Apalagi kalau masih panas. Dan akhirnya, sekarang jadi suka. Kalau kata quote, cinta itu tumbuh karena biasa. Ya emang benar, karena terbiasa ada menu itu di Hari Raya atau perayaan-perayaan gitu, akhirnya ya jadi suka. 

Untuk keluarga asli Bekasi, Sayur Soun ini disajikan sama ketupat. Kalau di keluarga saya, pasangannya ketupat itu sayur pepaya, semur, dan rendang. Karena mamah orang padang, jadi rendang it a must. Harus selalu ada di meja makan pas Hari Raya, walaupun cuma masak 1 kilo aja, ya ngga masalah. 

Sayur Soun merupakan makanan wajib Hari Raya di Keluarga Bekasi. Mungkin kalau ada yang asli Bekasi bakal familiar sama sayur ini. Ada yang bilang sayur soun itu sayur besan. Bahan buat bikin sayur soun ini simple aja. Cara bikin sayur soun ini juga tergolong mudah. Biar ngga penasaran, saya share yaa bahan dan cara membuatnya

Bahan 
  • 1/4 kg Soun (lebih enak soun jagung, karena ngga nyerap air), rendam dengan air panas sebentar aja, tiriskan
  • 2 buah kentang, potong dadu
  • daun bawang, potong-potong 
  • 1 papan petai (additional aja, kalau ngga suka boleh skip) 
  • daun salam, lengkuas (geprek), sereh 
  • Air secukupnya
Bumbu (haluskan)
  • 4 siung bawang merah 
  • 2 siung bawang putih 
  • 6 buah cabe merah keriting, kalau mau lebih pedas boleh ditambahkan ya. 
  • 1 sdt terasi 
  • 3 sdm gula merah iris 
  • 1 ruas jahe 
  • garam & gula secukupnya 

Cara Membuat

  1. Tumis bumbu halus dalam minyak panas sampai harum 
  2. Masukkan sereh dan lengkuas
  3. Tambahkan air, masak sampai mendidih. 
  4. Masukkan gula merah, kentang, masak kembali hingga kentang empuk
  5. Terakhir, masukkan soun dan daun bawang. Tambahkan garam dan gula secukupnya untuk menyempurnakan rasa. 
  6. Angkat dan sajikan dengan ketupat atau lontong
Mudah kan yaa. Bahannya simple dan gampang didapat. Proses masaknya juga cepat sekitar kurang lebih 15 menit aja. 

Hari Raya di keluarga Bekasi, rasanya bakal kurang lengkap tanpa kehadiran sayur soun. Karena memang udah tradisi, jadi pasti akan mudah sekali menemukan sayur soun ini ketika lebaran. 

Jadi, sayur soun ini kaya resep warisan turun temurun di keluarga Bekasi. Rasanya yang gurih dan pedas, bikin makan ketupat jadi makin nikmat. Karena gampang banget dibuat, kadang sayur soun ini ngga cuma dibuat pas lebaran aja. Pas lagi pengen makan sayur soun ya tinggal cuss bikin. 

Nah itu dia resep warisan dari keluarga Bekasi, baca juga deh resep warisan keluarga desa sosokan taba  dari mak Zefy Arilinda. Siapa tau bisa menginspirasi buat disajikan ke keluarga. 



-----------------
Tulisan ini merupakan bagian dari #KEBloggingCollab untuk kelompok Susi Pudjiastuti. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.