Sabtu, 17 Agustus 2019

Sustainable Fashion, Yuk Perpanjang Usia Pakaian Demi Bumi


Siapa yang suka kalap kalau lihat olshop kesayangan lagi ngeluarin koleksi baru? Rela pantengin akun medsosnya demi postingan 'Start Order'. Bakal kesel berkepanjangan kalau ngga kebagian. Padahal baru bulan kemarin beli baju dari olshop yang sama, eh bulan ini sudah keluar koleksi barunya lagi. Ketika tersadar, buka lemari, baju yang bulan kemarin dibeli saja belum dipakai. Eh, baju baru sudah nongol lagi. Baju terus nambah, lemari segitu-gitu aja. Alhasil, baju ditumpuk di atas kasur karena sudah padat di dalam lemari. Duhhh



Yakin deh, pasti ada yang seperti itu. Jujur aja, dulu pun saya begitu. Alhamdulillah sekarang sudah sadar. Hmm, terpaksa sadar karena sudah mulai sayang sama uangnya. Mending buat beli-beli kebutuhan rumah, ngajak anak-anak main di playground, nonton bioskop, atau makan. 

Bagi seorang fashionista, menahan diri dari godaan fashion terkini itu memang butuh effort. Apalagi kalau sudah sreg banget sama brandnya. Walau harganya selangit, tetap aja dibeli. Entah demi melengkapi koleksi atau karena gengsi. 

Akhirnya, baju di dalam lemari makin penuh sesak. Kaya gitu jadinya kan dzalim sama pakaian. Kalau kata Marie Kondo, kalau sesuatu ngga spark joy berarti ya memang kita ngga butuh barang itu. Kalau dalam 3 bulan ada baju yang ngga pernah dipakai, artinya memang baju itu ngga punya arti buat kita. Nah, coba deh buka lemari trus liat baju mana yang sudah lebih dari 3 bulan ngga kepakai. Brb, cek lemari :p



Pernah ngga sih kita aware soal limbah fashion yang dihasilkan dari sebuah produsen fashion? Kan kita mah tahunya beli dan pakai saja. Sebagai informasi saja nih, dari Ellen MacArthur Foundation, sebuah badan yang fokus mempelajari industri mode, limbah bisanis busana di dunia itu mencapai US$500 miliar per tahun. Kalau dikurs-kan ke rupiah teh sabaraha? Mbuh lah, yang jelas itu banyak banget. 

Karena dianggap sudah terlalu banyak limbah fashion di dunia ini, muncullah beberapa usulan kebijakan ramah lingkungan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengolah kembali kain perca menjadi sesuatu yang punya nilai ekonomis. Alhamdulillah, desainer di Indonesia sudah banyak yang peduli dengan menerapkan konsep Sustainable Fashion. Mengurangi pembuangan kain sisa dengan konsel zero waste pattern

Konsep zero waste pattern dilakukan dengan cara antara lain :
  • Bahan yang harusnya dipotong, dikemas dengan cara yang lebih sederhana sehingga ngga perlu ada proses pemotongan 
  • Menggunakan dan membuat kain perca menjadi produk baru 
  • Memerhatikan keawetan warna kain yang digunakan. Kalau kainnya tetap cemerlang kan berasa baju baru terus. Dengan begitu, bisa memperpanjang usia pakaian

Sustainable Fashion, Harus Jadi Bagian Gaya Hidup 


Tertarik ngobrolin soal sustainable fashion, akhirnya saya datang ke sebuah talkshow dalam rangkaian event Jakarta Fashion & Food Festival di Mall Kelapa Gading. Acara yang diadakan oleh So Klin ini mengangkat tema sustainable fashion yang menurut saya unik. Ada workshop mengolah pakaian bekas menjadi pakaian baru. Useful banget buat mensiasati pakaian lama yang ada di rumah. 



Narasumber yang dihadirkan adalah fashion expert dari sekolah mode ESMOD, Jakarta. Ada perwakilan komunitas Sadari Sedari yang concern pada pengolahan baju bekas. Acara makin hidup dengan hadirnya presenter sekaligus Brand Ambassador So Klin, Indy Barends



Patrice Desilles, seorang designer dari Paris yang juga pengajar dan Academic Program Head ESMOD Jakarta mengatakan, kalau saat ini sustainable fashion merupakan bagian dari gaya hidup. Sudah banyak desainer yang aware pada lingkungan dengan menggunkan bahan yang ramah lingkungan. Selain itu mereka juga sudah menerapkan teknik pewarnaan alami, sehingga lebih ramah lingkungan.  Yang tidak kalah penting, setiap baju sudah banyak yang dilengkapi dengan label cara perawatan kain. 

Di sekolah mode yang cukup bergengsi di tanah air ini, para siswanya sudah banyak yang memilih menggunakan serat kain tencel yang berasal dari kayu. Sehingga, ketika pakaian tersebut sudah tidak dipakai lagi, dapat dengan mudah terurai oleh alam. Metode ini juga menjadi bagian dari kurikulum di sekolah mode ESMOD.

Pakaian Baru Yang Dibuat Dari Pakaian Lama, Jadi Bagus Ya




Saat pakaian yang kita punya sudah terlalu banyak, jangan lekas dibuang. Karena, pakaian yang mungkin kita anggap sudah ngga layak, masih sangat layak buat orang lain. Asalkan ngga bolong, robek, lusuh, pakaian itu bisa banget didonasikan pada orang lain. Nah, aksi mendonasikan pakaian layak pakai ini diinisiasi oleh sebuah komunitas sosial yang diberi nama Sadari Sedari


Mengkreasikan Baju Lama Agar Jadi Baju Baru 

Kalau tertarik buat menyubangkan pakaian kamu yang sudah ngga terpakai, coba deh hubungi Sadari Sedari di akun media sosialnya. Pakaian yang disumbangkan nantinya bakal dijual, lalu hasil penjualan pakaian tersebut bakal didonasikan untuk membiayai pendidikan adik-adik yang membutuhkan. Daripada hanya menuh-menuhin lemari, pakaian yang memang sekiranya sudah ngga dipaki lagi ya mending didonasikan saja.

Rawat Pakaian Demi Sustainable Fashion 


Salah satu cara memperpanjang usia pakaian adalah dengan merawatnya dengan baik. Kan salah satu alasan membeli pakaian itu karena pakaian yang ada sudah lusuh dan ngga cerah lagi. Makanya, penting banget kita tahu cara merawat kain yang baik dan benar. 

Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care PT Sayap Mas Utama (Wings Group) yang jadi salah satu narasumber di talkshow mengatakan, merawat pakaian itu penting. Kalau pakaian kita tetap cemerlang, tentu usia pakaiannya jadi lebih panjang kan. Maksudnya, kita masih akan terus pakai karena selalu keliatan baru. 

Jika bosan dengan pakaian lama, jangan buru-buru dibuang pakainnya. Coba deh di mix and match dengan pakaian yang lain. Bisa juga cari inspirasi mix and match dari fashion blogger atau instagram. 

Untuk membuat warna pakaian tetap cemerlang dan keliatan baru terus, selalu perhatikan cara perawatannya sesuai dengan jenis kain. Kalau ngga boleh disetrika, ya ngga usah disetrika. Atau, kalau ngga boleh dicuci dengan air panas, ya cuci pakai air biasa saja. Penyimpanan pakaian juga menentukan keawetan pakaian. Misalnya kaya rok plisket itu kan disimpannya ngga boleh dilipat, jadi ya jangan dilipat cukup digantung saja. 



Mencuci pakaian menggunakan detergent yang benar pun berpengaruh pada keawetan pakaian. Salah satu yang bisa dicoba adalah So Klin White & Bright dengan teknologi Optical Brightener. Formula ampuh yang bisa menghilangkan noda berat, namun tetap mempertahankan keaslian warna sehingga ngga mudah pudar. Dengan begitu pakaian terlihat lebih cerah walau sudah dicuci berulang kali. 

Sejak pakaian masih dicuciin mamah, hingga kini saya harus nyuci pakaian anak-anak, So Klin selalu setia jadi detergent favorit. Dulu kan Detergent So Klin bentuknya hanya bubuk saja, kemasannya pun masih ada yang saset-an sekali pakai. Sekarang, So Klin ada yang dalam bentuk liquid dan sejak itulah aku prefer sama So Klin Liquid karena lebih nyaman dipakainya. 

Semua varian So Klin sudah dilengkapi dengan formula anti-bacterial. Formula ini bisa mencegah bau apek pada pakaian dan menjaga kesehatan kulit seluruh anggota keluarga. Buat saya yang anaknya banyak dan seringkali main seenaknya, lihat baju kotor dan bau keringat itu sudah biasa banget. Tapi ngga worry sama sekali karena So Klin selalu ada di rumah. Paling happy pas jemur, wanginya semerbak dan tahan lama. Pas disetrika ngga perlu pakai pewangi lagi karena pakaiannya sudah wangi. 

Untuk urusan cuci-mencuci, So Klin membantu banget. Merawat pakaian agar ngga sekadar bersih dan wangi, tapi juga tahan lama. Dengan begitu, ngga perlu tiap bulan lah yaa belanja baju. 

Kalau pakaian yang kita miliki usianya bisa panjang, maka kita ikut mendukung sustainable fashion. Itu artinya, kita juga ikut berpartisipasi dalam mengurangi limbah fashion di muka bumi. Ikut merawat bumi dari hal kecil yang kita bisa, supaya bumi tetap hijau dan bebas limbah. 


3 komentar:

  1. Wah seru banget nih Mbak acaranya. Selain itu bisa dapat ilmu baru membuat baju bekas jadi seperti baru lagi

    BalasHapus
  2. Dalam membuat pakaian yang sudah tidak berguna menjadi seperti model baru memang membutuhkan kreatifitas nih ya Mbak

    BalasHapus
  3. Seru banget nih acaranya. Btw, saya juga suka nih menggunakan so klin ini buat mencuci pakaian

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.