Senin, 01 November 2021

Yuk Cari Tahu Bedanya Asuransi Syariah Dengan Asuransi Konvensional

 

Adakah yang anti dengan asuransi? tenang, dalam postingan kali ini, saya bukan mau jualan asuransi kok. Karena memang, memutuskan buat beli produk asuransi itu ngga semudah checkout di e-commerce. Ada banyak hal yang harus kita pikirkan dan pertimbangkan. Biar apa? biar ngga menyesal di kemudian hari. 

Asuransi Syariah


Apalagi ya, ibu punya peran penting dalam cashflow keuangan rumah tangga. Ibu bisa jadi penentu, dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan masalah keuangan. Ada fakta yang menyebutkan kalau 75% perempuan di bawah 45 tahun, mampu membuat keputusan finansial sendiri. Artinya, perempuan memang lebih cepat mandiri secara finansial. Mereka bisa membuat keputusan-keputusan terkait keuangan, termasuk dalam memilih perlindungan terbaik buat keluarga lewat asuransi. 

Nah, sekarang ini ada banyak sekali produk asuransi yang bisa dipilih. Namun, sebelum memutuskan membeli salah satu produk asuransi, kita mesti tahu dulu tujuannya. Maksudnya, kita ikut jadi peserta asuransi, tujuannya buat apa? Untuk jaminan hari tua kah, untuk biaya pendidikan kah, atau sebagai investasi. 

Buibu tahu kan, kalau sekarang ada asuransi syariah. Produk asuransi yang dalam aktivitasnya dilakukan sesuai syariat Islam. Lalu, bedanya asuransi syariah dengan asuransi konvensional apa? 

Jadi, beberapa waktu yang lalu, saya bersama teman-teman blogger dari Komunitas Emak Blogger mengikuti virtual Blogger Gathering bersama Prudential Indonesia. Acara ini juga menjadi rangkaian acara untuk menyemarakkan Bulan Inklusi Keuangan 2021. 

Ada beberapa narasumber yang dihadirkan dalam acara ini. Semuanya bikin kami, para emak jadi lebih melek literasi keuangan. Ya, walalupun tidak cukup hanya 2 jam dalam memahami seluk beluk keuangan, tapi setidaknya saya dan para emak blogger yang hadir, cukup teredukasi.

Kenapa Asuransi Dibutukan?

Asuransi sebenarnya berperan sebagai penyelamat. Ketika penacri nafkah mengamali risiko, keuangan keluarga bisa lebih aman. Berdasarkan jenisnya, asuransi dibagi menjadi 2 yaitu : tradisional (dwiguna, berjangka, dan whole life) dan unit link. Sedangkan jika berdasarkan fungsinya, setidaknya ada 4 yaitu : asuransi jiwa, kesehatan, penyakit diri, dan kecelakaan diri. 

Alasan kenapa asuransi itu sebenarnya dibutuhkan, diantaranya : 

  • Perlindungan pendapatan 
  • Dana darurat 
  • Perlindungan Kesehatan 
  • Warisan 
  • Dana pensiun 
  • Perlidungan dana pendidikan
Jadi asuransi itu kaya kita lagi nabung, dimana tabungan itu bisa bermanfaat di satu hari ketika ada risiko terjadi. Ya pastinya kita juga ngga berharap sakit atau apalah. Tapi sebagai tindakan preventif tidak ada salahnya kan. 

Bedanya Asuransi Syariah Dengan Asuransi Konvensional 

Yang namanya syariah, pastinya menerapkan konsep yang sesuai ajaran Islam. Nah, begitu juga dengan asuransi syariah. Kenapa dinamakan asuransi syariah, karena dalam proses pelaksanaanya, dilakukan sesuai aturan Islam plus diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. 

Menurut Bondan Margono selaku Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia, asuransi syariah kini lebih digemari oleh kaum milenials daripada asuransi konvensional. Fenomena yang menarik sih menurut saya. 

Pada dasarnya, prinsip asuransi syariah ini adalah adanya usaha tolong menolong antara peserta asuransi. Jika merujuk pada fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indoenesia, asuransi syariah ini adalah usaha untuk saling menolong dan berbagi sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset atau dana tabarru'. Proses ini tentu melalui akad yang sesuai dengan syariah. 

Perbedaan yang mendasar antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional terletak pada konsep dasar dan cara pengelolaan dana yang sesuai dengan prinsip syariah. Jika peserta asuransi mengalami risiko, pihak asuransi akan memberikan santunan yang dikeluarkan dari dana tabarru'. Konsep ini juga yang dikenal dengan risk sharing. 

Pada asuransi syariah ada 3 kegiatan yang diharamkan dan harus dihindari, diantaranya : 

  • Gharar. Kondisi ketidakjelasan yang tidak diperbolehkan jika terjadi pada kontrak komersial atau jual beli. 
  • Riba. Merupakan tambahan yang terjadi pada transaksi hutang atau jual beli yang tidak memenuhi ketentuan syariah
  • Maysir. Judi, kegiatan yang menempatkan keuntungan salah satu pihak menjadi kerugian pihak lain yang diakibatkan dari transaksi tersebut. 
Jika kita mengambil asuransi syariah berbentuk unit link, makan dana kita tidak akan dipakai untuk kegiatan yang melanggar atau bertentangan dengan syariat Islam. Misalnya saja digunakan untuk aktivitas keuangan yang berhubungan dengan riba, minuman keras, atau judi. 

Hal lain yang mendasar yang membedakan asuransi syariah dengan asuransi konvensioanl adalah dari akadnya. Pada asuransi syariah, akad yang jadi landasan perjanjian adalah akad takaful. Akad ini memungkinkan peserta asuransi untuk saling tolong menolong, menggunakan dara tabarru' yang dikumpulkan oleh pihak asuransi. 

Kenapa Pilih Asuransi Syariah 


Saya pribadi tertarik dengan asuransi syariah. Karena, konsepnya sesuai dengan syariat Islam yang pasti bikin tenang. Uang kita yang dikelola untuk kepentingan, yang pastinya tidak akan melanggar atau bertentangan dengan syariat Islam. 

Asuransi syariah ini merupakan ikhtiar atau usaha dalam menghadapi risiko. Risiko yang ngga tau kapan terjadi. Jika risiko itu terjadi, kita bisa punya dana untuk mengcover kebutuhan sehari-hari. 

Kenapa pilih asuransi syariah? dalam asuransi syariah terdapat konsep tolong menolong lewat dana tabarru'. Asuransi syariah juga bersifat universal, yang artinya bisa dimiliki oleh siapapun. Konsepnya sesuai dengan syariat islam (bebas dari gharar, riba, dan maysir). Ada sistem keadilan yang berlaku. Serta, adanya transparansi keuangan yang akan dilaporkan berkala. 

Perhatikan Hal-Hal Berikut Sebelum Beli Produk Asuransi


Ketika sudah sreg dengan konsep asuransi syariah, sebelum benar-benar mulai membeli produk asuransi, baiknya, ada hal-hal yang perlu jadi perhatian. Menurut Aliyah Natasya, seorang Financial Advisor, setidaknya ada 4 hal yang perlu diperhatikan, sebelum memutuskan membeli produk asuransi. 
  • Know Your Budget. Artinya, kita harus tahu dulu kondisi keuangan kita. Alokasikan budget untuk kebutuhan rutin bulanan terlebih dulu. Kalau saya, pengeluaran rutin bulanan selalu tercatat. Jadi, setelah dialokasikan, dan masih ada budget kita bisa membeli asuransi. Tentunya, asuransi yang nilainya sesuai dengan budget yang kita miliki 
  • Know Your Needs. Kenali apa yang kita butuhkan. Maksudnya, cari tahu dulu asuransi apa yang paling dibutuhkan. Apakah untuk hari tua, investasi, atau untuk pendidikan anak. 
  • Know Your Insurance Company. Cari tahu kredibilitas dan reputasi dari perusahaan asuransi yang kita tuju. Claim history dari para peserta asuransi bisa menjadi rekomendasi juga. 
  • Why Sharia. Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, kalau asuransi syariah akan jauh lebih menentramkan. Ada konsep gotong royong dan saling membantu yang diterapkan. 
Nah, kalau ngomongin soal budget dalam list di atas,  akan terlihat ketika kita bisa mengelola cashflow dengan baik. Kita punya monthly budgeting yang rapih. Ngga banyak bocornya gitu lah.

Kalau menurut Aliyah, prosentase spending tidak lebih dari 60% dari total pemasukan. Jika lebih, artinya kondisi keuangan kita masih belum sehat banget. Sedangkan untuk sisa 40% dari total pemasukan, bisa dialokasikan ke dalam tabungan atau investasi, self reward, protection (insurance), dan charity (sedekah). 

Memang, ngga mudah untuk konsisten soal pengaturan keuangan gini. Apalagi keluarga dengan anak yang banyak. Makin banyak pengeluaran, harusnya sih dibarengi dengan banyaknya pemasukan juga. Tapi setidaknya, sebagai ibu yang mengatur cashflow keluarga, kita paham dulu bahwa melek literasi keuangan itu penting banget. Jika pun, belum bisa ikut serta atau membeli produk asuransi, kita bisa mulai dengan tidak bertindak impulsif dalam hal pengeluaran. 

Window shopping ya boleh-boleh aja buat stress release. Namanya perempuan, diajak liat-liat barang bagus aja udah hepi banget. Tapi jangan sampai kita malah mengeluarkan uang, untuk sesuatu yang sebenarnya ngga dibeli pun ya ngga papa. Ini reminder buat diri saya sendiri juga :( kadang masih suka khilaf. Apalagi punya uang hasil kerja sendiri, rasanya pengen beli ini itu. 

So, melek literasi keuangan itu penting. Biar pendapatan yang kita terima tiap bulannya, ngga lewat gitu aja. Memiliki satu instrumen investasi, not bad lah. Salah satunya bisa lewat asuransi syariah yang lebih menentramkan, karena konsepnya sesuai syariat Islam. 



11 komentar:

  1. Bener banget asuransi dibutuhkan untuk menjamin kita di keudian hari yang tidak tentu akan datang musibah, baru paham bedanya, tapi intinya syariah itu sesuai syariat islam.

    BalasHapus
  2. Ngga semua orang setuju sama asuransi. Jadi memang balik lagi ke pemahaman dan tujuan ya. Menurut ku, asuransi itu kaya tabungan juga sih. Jadi ngga ada salahnya buat ikut, tapi ttp harus pilih yg bikin nyaman, kaya asuransi syariah.

    BalasHapus
  3. Kalau menurut aku, sebagian besar sama.., hanya saja untuk Asuransi Syariah cara pengelolaannya lebih transparan. Jadi beberapa akad yang harus nasabah tahu dan tanda tangani

    BalasHapus
  4. Mkch ya Teh, aku jadi paham sekarang bedanya apa, karena jujur aku tergolong yang sebelumnya anti mendengar kata asuransi ini, tapi sekarang pemahaman aku udh terbuka abis baca tulisan ini.

    BalasHapus
  5. Asuransi syariah bagus ya kak konsepnya, gotong royong.Aku setuju pendapat Aliyah Natasya Financial Advisor "Know Your Budget" karena memang ketika akan mengikuti asuransi budget itu berperan penting, harus disiapkan

    BalasHapus
  6. Benar pengen beli ini itu apalagi ada diskon di tanggal kembar. Aih bahagianya. Tapi ingat hidup kita masih panjang dan dimasa depan perlu investasi, asuransi syariah

    BalasHapus
  7. Menarik ulasannya mbak, mengulas tuntas tentang asuransi syariah. Setelah mengenal asuransi syariah hati merasa tentram karema selama ini praktik asuransi konvensional cenderung menguntungkan salah satu pihak

    BalasHapus
  8. Awalnya aku cuma tau asuransi yang konvensional aja lho. Tapi setelah baca artikel ini jadi tau kalo ada asuransi yang berbasis syariah, jadi lebih nyaman deh karena prinsipnya tolong menolong.

    BalasHapus
  9. Penting banget yah mba mengetahui perbedaan asuransi syariah dan konvensional, biar gak salah pilih. Dan kita sudah mempersiapkan budgetnya. asuransi penting untuk jaga2 hal yang tidak terduga

    BalasHapus
  10. Selama ini mikir cuma ada asuransi konvensional eh ternyata ada asuransi berbasis syariha juga ya. bisa jadi referensi nih, thanks for sharing mba

    BalasHapus
  11. selama ini aku cuma tau asuransi konvensional aja ternyata sekarang ada asuransi berbasis syariah juga ya. Buat yang muslim jadi lebih tenang ya kalau mau ikut asuransi

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.