Minggu, 28 Agustus 2022

Merdeka Dari Stigma Bagi OYPMK

 

Kita tahu ya kalau penyandang disabilitas memang mereka yang memiliki keterbatasan. Keterbatasan mereka terkadang jadi penghambat dalam mengembangkan diri. Ada rasa minder dengan mereka yang normal. Padahal dibalik keterbatasan yang dimiliki, pasti ada kemampuan atau kelebihan yang bisa diasah. 

Bicara soal disabilitas, banyak sekali ya jenis disabilitas yang ada. Salah satunya, penderita kusta yang masuk kategori disabilitas. Masih ada loh diskriminasi yang didapat dari para penderitanya. Even, ketika mereka sudah dinyatakan sembuh atau bisa dikatakan Release Form Treatment (RFT). Untuk penyandang kusta, predikat disabilitas itu akan tetap nempel. Hal itu yang jadi masalah psikologis bagi mereka yang mengalami kusta. 

Rabu, 17 Agustus 2022

Moms War, Antara Eksistensi dan Gengsi

 

Mom War


Baru-baru ini, sempat rame soal perdebatan pasal bekal anak. Saya sendiri ngga tau sumber awal perdebatan itu darimana. Tapi, karena beberapa teman ada yang bikin status soal itu, jadi ikutan baca dan nyimak komentar-komentar juga. 

Sampai sekarang, ngga habis pikir soal perbedaan pendapat yang menurut saya sepele, tapi kok malah rame. Kadang suka ngga masuk aja gitu ke otak. Coba deh, sebutin war-war yang pernah ada di dunia per-ibu-an! Banyak. Jangankan war soal anak sekolah di sekolah negeri dengan anak sekolah di SDIT, pasal milih garam aja bisa jadi debat. Buat apa sih?

Sabtu, 13 Agustus 2022

Review Shampoo dan Conditioner Scarlett Yordanian Sea Salt

 

Dulu, saat belum berhijab, masalah rambut itu kering dan pecah-pecah. Apalagi pas sekolah saya aktif di Paskibra. Sama matahari itu sudah kaya teman. Tiap kali latihan, ya pasti di tengah lapang. Panas. Jadi, ya bentukan rambut sudah ngga karuan lah pokoknya. 

Review Shampoo dan Conditioner Scarlett

Sekarang, setelah berhijab, masalah rambut yang sering dihadapi itu lepek, berminyak, dan jadi mudah ketombe-an. Kalau kondisi rambut lagi ngga baik, lalu harus hadir di sebuah acara, suka jadinya ngga nyaman. Karena jadinya suka garuk-garuk, ih. Kan suka malu kalau pas ada yang lihat, pas saya lagi garuk-garuk :p 

Senin, 01 Agustus 2022

Tentang Izin Mengemudi Untuk Anak


Saat pertama kali punya anak, saya sudah mulai merancang 'aturan'. Waktu anak pertama lahir tahun 2007, gadget itu masih belum terlalu hype. Ya walau pasti semua orang sudah punya handphone, tapi kayanya belum handphone yang terlalu canggih. Aplikasi chat saja belum ada deh. Jadi sangat mengandalkan SMS yang dibatasi oleh karakter. 

Aturan-aturan dalam pengasuhan, saya buat agar anak tetap on track. Saya ngga mau anak nantinya hidup semaunya. Saya yakin banget, kalau pondasi awalnya sudah kuat, mereka tuh akan sulit belok-belok. 



Salah satu dari sekian banyak aturan yang buat untuk anak adalah tentang izin mengemudi. Baik motor atau mobil. Saya tuh pernah bilang ke abang (anak pertama), kalau dia akan diizinkan mengemudi motor kalau sudah punya KTP. Artinya, harus nunggu usianya 17 tahun dulu, baru dia bisa naik motor sendiri.