Jumat, 05 Mei 2023

Perjalanan Menciptakan Konten Yang Baik Dengan Dukungan Internet Terbaik

 

Pekerjaan sebagai pembuat konten (content creator) itu di satu sisi sangat menyenangkan. Apalagi kalau konten yang dibuat bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Makin tertantang aja buat terus menghasilkan karya. Hanya saja, ada yang fokusnya hanya pada uang. Alhasil konten yang dibuat terkesan ngasal, sekadar viral, atau konten yang ngga ada manfaatnya sama sekali. 

Good Content Creator

Sejak memutuskan untuk fokus jadi blogger di tahun 2015, saya terus mengasah skill dan kemampuan diri. Meluaskan jaringan pertemanan sesama blogger, ikutan berbagai event dan komunitas, ikutan lomba blog, dan berbagai workshop seputar dunia blogging. 

Buat saya, menjadi blogger atau pembuat konten itu tentang mengasah diri. Ngga boleh diam di tempat dan nunggu 'disuapin'. Kalau mau profesional, ya harus mau belajar terus. Even, kalau belajarnya ngga gratis pun, ya harus mau. Kadang, ilmu itu kudu didapatkan dengan sedikit effort ya. Malah ilmu berbayar itu rasanya lebih mantap dan ngga dianggap remeh. Karena pasti kita akan lebih serius mengikutinya. 

Menghasilkan konten atau tulisan yang baik, enak dibaca, dan ngga bikin bosan itu ngga instan. Pasti ada proses belajarnya. Sebelum jadi blogger, saya belajar nulis dengan masuk komunitas penulis dulu. Dari situ, saya mulai tertarik untuk menekuni blog sebagai media menulis. Dari belajar di komunitas penulis which is komunitas penulis terbesar di Indonesia itulah saya banyak sekali dapat ilmu menulis. Makanya, ketika menulis di blog, sudah lumayan teratur secara penulisannya. 

Perjalanan Mengasah Kemampuan Membuat Konten 

Setelah memutuskan fokus menekuni dunia blog, saya terus mengasah diri dan kemampuan. Salah satunya dengan mengikuti lomba blog. Banyak sekali hal yang saya pelajari dari lomba blog. Bagaimana menciptakan konten yang berisi, berkualitas, dan menarik di mata juri. Dari sebuah kompetisi blog, saya seakan 'dipaksa' untuk mempelajari hal-hal baru. Seperti bagaimana mengedit sebuah gambar, infografis, dan membuat tampilan tulisan menjadi lebih menarik. 

IndiHome

Dari begitu banyaknya lomba blog yang saya ikuti, saya lebih banyak kalahnya. Sedih, kecewa? tentu. Manusiawi ketika merasa kecewa dengan apa yang sudah diusahakan secara maksimal, tapi belum menjadi salah satu yang terpilih. Namun, seiring waktu saya sadar kalau itulah proses belajar. Saya bisa belajar dari tulisan pemenang, meneliti, dan memahami keunikan tulisan yang dipilih juri sebagai pemenang. 

Akhirnya, proses belajar itulah yang menjadikan saya survive di dunia blogging. 8 tahun mengasah diri di dunia blogging, ngga menjadikan saya serta merta puas. Apalagi sekarang media sosial makin beragam dan banyak dijadikan media bagi para pembuat konten. Kalau ngga upgrade skill, pasti bakal ketinggalan dengan para new comer. Apalagi sekarang, content creator itu masih muda, fresh, dan up to date. Buat yang berumur kaya saya, kalau ngga belajar bakal jauh ketinggalan. 

Platform Media Sosial dan Karakternya 

Platform Social Media

Kalau di awal menekuni dunia blog cuma kenal sama blog dan facebook aja. Kini, perkembangan media sosial pesat banget. Bermacam-macam media sosial bermunculan dan marketnya ya ada aja. Bahkan banyak yang punya akun di semua media sosial yang ada. Berikut beberapa media sosial yang banyak digunakan :

  • Facebook. Media sosial besutan Mark Zuckerberg ini memungkinkan para penggunanya untuk berbagai tulisan, foto, link, atau video. Facebook termasuk media sosial yang awal hadir dibanding media sosial lain.
  • Twitter. Kalau media sosial yang satu ini, biasa digunakan untuk membuat utas yang tidak terlalu panjang. Karakternya lebih simple dan cepat. Twitter juga jadi salah satu media sosial yang paling cepat updatenya. Jadi kalau mau tau topik apa yang sedang ramai, kita bisa buka Twitter
  • Instagram. Media sosial ini karakternya lebih ke foto. Jadi penggunanya bisa unggah foto dan caption yang menarik. Instagram kini sering dijadikan referensi buat cari sebuah referensi. Misalnya aja seperti restoran, tempat wisata, dan yang lainnya
  • YouTube. Kalau suka cari referensi lewat video, YouTube lah yang paling sering digunakan. Karena memang pengguna YouTube bisa saling berbagi video. Banyak YouTuber (sebutan pembuat konten di YouTube) yang berhasil dan sukses membangun channelnya. Ngga tanggung-tanggung sih, kalau serius dan fokus, penghasilannya bisa wow banget.
  • TikTok. Media sosial yang satu ini sedang hits banget. Saking hitsnya, banyak yang akhirnya serius dan fokus membuat konten di TikTok. Pengguna TikTok bisa berbagi video pendek yang bisa diunggah langsung lewat aplikasi. 

Sebenarnya masih banyak lagi varian media sosial yang ada saat ini, sebut aja Line, Whatsapp, Tumblr, LinkedIn, Pinterest, Snapchat, Reddit, hingga Telegram. Namun, yang paling sering digunakan oleh para content creator untuk menghasilkan cuan, biasanya hanya beberapa saja. 

Media Sosial dan Tantangan Mengelolanya 

Dari banyaknya platform media sosial, kamu pakai yang mana saja? Ngga masalah sih kalau punya akun di semua media sosial yang ada. Hanya saja, kalau tidak dikelola dengan baik, sayang gitu loh. Karena saya tahu diri, ngga sanggup mengelolanya kalau punya banyak media sosial, jadi ya cukup punya beberapa saja. 

Social Media

Apalagi kalau untuk blogger, media sosial yang digunakan untuk membuat konten biasanya hanya blog, Instagram, dan Twitter. Oh ya, TikTok juga sekarang sering digunakan sih. Terutama untuk job-job dari brand. 

Mengelola media sosial yang dimiliki itu memang harus konsisten dan fokus. Better, jangan asal punya saja. Karena ketika ada kesempatan untuk monetize media sosial, konsistensi itu bakal keliatan. Misalnya saja, ada brand yang mencari pengguna TikTok yang sudah punya 20 postingan, yang viewnya rata-rata 2ribuan, dan berbagai syarat lain. Hanya yang konsisten yang mungkin bisa dapetin jobnya, karena sesuai dengan kriteria. 

Jadi memang, semakin banyak media sosial yang kita miliki, tantangan buat mengelolanya pun makin besar. Kalau yakin bisa, silakan. Tapi kalau kaya saya yang khawatir malah burnout, ya mending tidak usah banyak-banyak juga. 

Menciptakan Konten Baik dengan Dukungan Internet Terbaik 

Buat pembuat konten, koneksi internet yang stabil dan cepat adalah hal yang wajib. Karena kan memang pekerjaannya sangat bergantung dengan internet. 

Kalau ada pekerjaan yang urgent harus segera ditayangkan, terus tiba-tiba internetnya lelet bahkan mati, wah bisa kesal banget ngga sih. Di satu sisi kita punya tanggung jawab sama yang memberikan pekerjaan, di satu sisi kita ngga mau dianggap ngga profesional. 

Ngga bakal kejadian kalau di rumah ada IndiHome. Internet provider dari Telkom Indonesia yang kecepatannya mencapai 300 Mbps. Sinyalnya kuat dan tahan terhadap cuaca, jadi kemungkinan sinyal putus-putus itu kecil banget. 

IndiHome

IndiHome punya 251.116 Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar hingga ke pelosok negeri. Sesuai dengan tagline, Internet Untuk Semua. Yang sudah mempercayakan kebutuhan internetnya sama IndiHome sudah mencapai 8.6 juta pelanggan. Ini baru data per tahun 2021, jadi bisa dipastikan saat ini jumlah pelanggannya sudah meningkat. 

IndiHome sebagai internet provider terbaik di Indonesia, punya berbagai pilihan paket berlangganan. Bisa dipilih sesuai kebutuhan di rumah. Ada yang hanya paket internet saja, ada juga yang include dengan aplikasi streaming seperti netflix. Untuk pilihan paketnya, bisa dilihat di sini ya. 

Tips Menciptakan Konten Yang Baik 

Sebenarnya, manusia itu diciptakan dengan kemampuan membedakan yang baik dan buruk. Akan berasa ada yang ganjel di hati saat kita melakukan hal yang ngga baik atau salah. Iya ngga, sih? 

Tips Membuat Konten

Begitu pun bagi kita para blogger dan pembuat konten. Akan ada rasa yang ngga enak kalau kita menciptakan atau membuat konten yang buruk. Ya memang ada sih, orang yang ngga merasa bersalah saat melakukan hal buruk. Tapi kan kita sebagai manusia normal, ngga mau lah ya kaya gitu. 

Lalu, bagaimana menciptakan konten yang baik? Selalu ingat, kalau apa yang kita tabur, itu akan yang kita tuai. Jadi kalau membuat sesuatu yang baik, yakin yang baik lainnya akan datang buat kita. Simplenya, blogger nulis sebuah artikel yang baik dan bermanfaat, lalu ada yang baca, yang baca merasa terbantu lalu menyampaikan rasa terima kasihnya. Salah satu kebahagiaan seorang penulis itu, ketika tulisannya sampai pada orang yang tepat. 

Lakukan riset atau cek kebenaran sebuah tema yang akan diangkat menjadi konten. Bisa cari sumber-sumber yang terpercaya. Agar apa yang kita buat bisa dipertanggungjawabkan. Jangan asal nyomot potongan-potongan berita, apalagi sumbernya dari berita online yang hanya click bait. 

Lihat kebutuhan follower. Kalau concern sama dunia parenting, cari tahu apa sih tema atau bahasan yang sedang atau banyak dicari. Dengan begitu, konten kita akan tepat sasaran. Sekarang banyak komunitas-komunitas parenting, bisa dijadikan target konten kita. 

Bank ide dalam sebuah buku catatan, bisa membantu kita supaya ngga blank. Pas ada ide muncul, bisa buru-buru dicatat. Soal kapan akan dieksekusi, ya bisa diatur lagi. Kita bisa membuat content plan dan jadwal tayangnya. Dengan begitu, ngga ada istilah bingung mau posting apa. 

Yuk, Jadi Pembuat Konten Yang Baik!

Jangan ikut-ikutan yang viral, padahal kita tahu yang viral itu belum tentu baik. Yang perlu diingat, apapun yang kita buat sebagai konten, nantinya akan memiliki dampak. Mau dampak yang baik, ya bikin konten yang baik. 

Sayang aja gitu, kalau media sosial yang kita miliki malah diisi sama konten yang ngga baik. Jadi content creator profesional memang ngga mudah, tapi bisa kok diusahakan. Dimulai dari menciptakan konten yang memiliki add value. Kalau sudah konsisten dengan konten-konten yang inspiratif, nantinya cuan bakal ngikuti, kok. 

Semangat!



6 komentar:

  1. Menjadi seorang konten kreator kedengarannya memang seru, tapi di tengah banyaknya orang yang menggeluti bidang tersebut jadi tantangan tersendiri. Sekaligus mengingatkan kalau menekuni suatu bidang harus benar-benar konsisten dan belajar dengan tekun. Internet menjadi komponen utama penunjang keberhasilan kontent kreator, indihome jadi solusinya karena bisa diandalkan. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus
  2. Kerjaan konten kreator gak mudah. Gak sekadar sutang-suting sutang-suting tapi juga memikirkan ide konsep yang segar supaya memancing audiens betah berlama-lama tinggal di akun kita. Klo sudah gini butuh Internet cepat yang mumpuni

    BalasHapus
  3. Yuk kita membuat konten yang baik! Makin banyak pembuat konten dewasa ini tapi banyak juga yang asal membuat, harusnya kita dapat membuat konten yang bermanfaat bagi masyarakat karena melalui kita lah sekarang informasi disalurkan

    BalasHapus
  4. Banyak platform yang bisa dijadikan ladang kreator membuat konten ya kak. Yang penting kontennya itu bermanfaat dan pakai internet yang bisa diandalkan ya

    BalasHapus
  5. Pernah ngalamin, deadline harus upload konten video saat itu juga. Eh internet di rumah malah down. Panik, terpaksa cari wifi di cafe. Emang sepenting itu loh punya akses internet yang stabil dan lancar.

    BalasHapus
  6. Bener banget, buat para pembuat konten, koneksi internet yang stabil dan cepat adalah hal yang wajib karena pekerjaannya sangat bergantung dengan internet. Ya, tentu selain juga selalu update skill

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.