Kamis, 08 Oktober 2015

Mengenal 8 Kepintaran Anak Karena Beda Anak Beda Pintar



Setiap anak dilahirkan dengan keunikannya sendiri. Mereka tumbuh dengan keistimewaan yang tidak bisa sama antara satu anak dengan anak lainnya. Jadi, seharusnya mereka berkembang sesuai dengan minatnya masing-masing. 

Masih banyak orangtua yang suka membandingkan anak-anaknya dengan anak orang lain. Merasa kalah jika anak temannya lebih pintar dibanding dengan anakknya sendiri. Selalu merasa kalah jika sang anak mendapatkan nilai dibawah anak yang lain. Padahal, tahukah bahwa itu akan membuat anak menjadi tidak percaya diri? 

Ada anak yang terlahir cerdas dan mudah menyerap pelajaran di sekolahnya. Namun, ada juga anak yang butuh stimulasi lebih untuk mengasah kemampuannya. Tapi, bukan berarti anak itu tidak pintar. Bisa jadi, anak yang tidak cerdas dalam satu hal, sebenarnya dia cerdas di bidang yang lain. 

Kamis, 1 Oktober 2015 saya menghadiri sebuah diskusi soal Multiple Intelligences pada anak. Diskusi yang digagas oleh Wyeth dan S26 Procal Gold ini menghadirkan seorang ahli di bidang Multiple Intelligences, Thomas Amstrong, Ph.D dari Amerika.



Profesor Amstrong mengatakan bahwa orangtua harus mengenali jenis-jenis kepintaran pada anak. Dalam hal ini beliau mendefinisikan 8 jenis kepintaran pada anak yaitu word smart, number smart, picture smart, body smart, music smart, people smart, self smart dan nature smart.

Dengan mengenali 8 jenis kepintaran ini, orangtua diharapkan bisa menstimulasi anak-anaknya sesuai dengan minat dan bakat anak. Lalu, bagaimana cara mengenalinya? Caranya dengan memperhatikan tingkah laku mereka sehari-hari. Sekarang, mari sama-sama kita definisikan satu persatu 8 jenis kepintaran yang diutarakan oleh Profesor Amstrong, serta cara menstimulasinya.


1. Word Smart
Anak pada tipe ini memilki minat yang tinggi pada aktivitas membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan cerita.

Cara Menstimulasi
Lakukan kegiatan medongeng, menulis,  dan membaca bersama. Orangtua juga bisa membiasakan untuk melakukan percakapan atau dialog bersama anak. Membahas kegiatan mereka di sekolah atau bercerita tentang teman-teman mereka di sekolah

2. Number Smart
Pada tipe ini, anak sangat tertarik pada angka, matematika, sains dan semua yang berhubungan dengan logika. Mereka juga sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan logis seperti 'mengapa langit berwarna biru?'

Cara Menstimulasi
Berikan mereka benda-benda untuk dihitung. Seperti balok kayu yang bertuliskan angka-angka, timbangan untuk mengukur berat, atau gelas takar. Bisa juga diberikan komputer yang bersifat edukasi atau puzzle.

3. Self Smart
Anak pada pada tipe ini cenderung senang bermain sendiri. Dia pun tahu jika besara akan jadi apa. Punya rasa percaya diri yang tinggi dan bisa mengkomunikasikan perasaannya.

Cara Menstimulasi
Sediakan tempat yang nyaman untuk ia mengekpresikan kesukaannya. Sediakan bahan-bahan untuk mendukung aktivitasnya seperti kertas gambar, spidol, boneka atau apapun yang bisa mendukung imajinasinya. Orangtua juga bisa mengajak si kecil berbincang dan biarkan ia mengungkapkan perasaannya.

4. People Smart
Anak dengan tipe ini  senang sekali bermain dengan teman-temannya. Memiliki empati, suka memimpin, dan bisa memahami perasaan orang lain atau temannya sendiri. Biasanya, ia memiliki banyak teman dan disukai oleh teman-temannya.

Cara Menstimulasi
Karena anak dengan tipe ini senang bermain dengan banyak orang, oleh karena itu lakukan stimulasi dengan melibatkan banyak orang. Seperti bermain peran atau bermain di ruang terbuka bersama teman-temanya.

5. Music Smart
Anak ini senang sekali bernyanyi, menggoyangkan badan ketika mendengar musik, memainkan instrumen musik, mendengarkan musik dan mengingat lagu. Secara garis besar, apapun yang berhubungan dengan musik, anak ini akan antusias sekali.

Cara Menstimulasi
Ajak anak untuk bermain musik bersama. Sediakan alat musik seperti perkusi, keyboard, drum, ataupun piano. Bisa juga orangtua mengikutsertakan anak pada kelas musik yang ia sukai. Biarkan ia mengekspresikan minat musiknya.

6. Picture Smart
Pada tipe ini, anak suka sekali dengan aktivitas menggambar dan seni. Suka berimajinasi, bermain dan membangun sesuatu menggunakan balok-balok kayu tau puzzle.

Cara Menstimulasi
Orangtua bisa menyediakan alat-alat yang bisa mendukung imajinasinya. Seperti, puzzle, balok kayu, kertas gambar, cat warna, kuas gambar,  pensil warna, ataupun crayon. Lalu, lakukan aktivitas bermain atau menggambar bersama. Pada hari libur, orangtua bisa mengajak anak mengunjungi museum seni.

7. Body Smart
Anak dengan tipe ini senang sekali menciptakan sesuatu dengan tangan, suka olahraga, menari, menyentuh benda-benda dan mempelajarinya.

Cara Menstimulasi
Sediakan alat-alat yang bisa anak gunakan untuk menciptakan sesuatu. Seperti; kantong pasir, balok kayu, atau peralatan pertukangan. Biarkan ia membentuk sesuatu dari alat-alat tersebut. Ruang terbuka seperti taman adalah tempat yang cocok baginya. Bisa juga melakukan olahraga bersma seperti senam atau bermain lompat tali.

8. Nature Smart
Anak di tipe ini senang sekali berada di alam. Ia juga menyukai binatang, bisa menggolongkan tanaman, mengoleksi dedaunan, dan peduli pada lingkungan (kesadaran ekologi).

Cara Menstimulasi
Sediakan mereka akuarium, binatang yang aman untuk dirawat, dan tanaman. Biarkan mereka merawat semuanya. Orangtua bisa membantu dengan cara mengingatkan untuk memberi makan binatang peliharaan, menyiram tanaman dan mengganti air dalam akuariumnya. Di waktu libur, orangtua bisa mengajak mereka jalan-jalan di alam terbuka dan biarkan mereka mengeksplorasi alam dengan gaya mereka.

Untuk mendukung kepintaran pada anak, perlu juga didukung oleh nutrisi yang baik. Soal nutrisi, pakar nutrisi dr. Endang D Lestari Sp. A (K), MPH, mengatakan bahwa asupan nutrisi yang baik memainkan peranan penting dalam membentuk kemampuan belajar anak. Zat gizi seperti protein, alpha-lactlabumin, kalsium, vitamin D, serta fosfor sangat penting dalam memastikan pertumbuhan fisik yang baik dan menjadikan anak-anak aktif. Sedangkan zat gizi seperti AA, DHA, vitamin A, omega-3 & 6 serta zat besi penting untuk mendukung perkembangan kognitif dan otak anak.

Jadi, dengan dukungan nutrisi yang lengkap dan sempurna, anak-anak akan terbantu dalam meningkatkan kepintarannya.

Dari kedelapan jenis kepintaran diatas, tiap anak bisa memiliki lebih dari satu kepintaran. Itu sangat wajar. Orangtua diminta untuk terus menstimulasi  mereka agar mereka tumbuh dengan passion mereka. Orangtua tidak boleh memaksakan satu jenis kepintaran yang mungkin bukan minat si anak. Biarkan ia tumbuh dengan kepintaran alaminya. Karena #BedaAnakBedaPintar.


17 komentar:

  1. Setuju, mudah-mudah lembaga penddikan juga menyadari hal ini. Gak seperti jaman saya sekolah, anak pintar itu ya yang nilai matematika bagus, sementara yang nilai matematika jelek tapi berbakat melukis ya dianggap tidak pintar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, kan beda anak beda kepintaran. Sekarang ini blm banyak sekolah yg menghargai 'keunikan' anak.

      Hapus
  2. Aku lagi ngedraft ttg multiple intelligence juga kok ya ternyata pada bikin juga, ternyata pada dateng ke acara procal toh. Aku bahkan gk tau sama sekali ada acara itu, hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Isti, aku juga karena diundang sama teman ^__^

      Hapus
  3. makasih ya infonya, tapi aku bingung nih alfi tipe yang mana hehe, alfi sukanya mainan konstruksi dan sepeda, apa body smart ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau dilihat dari hobinya, kayanya alfi ada di tipe body smart teh. Tapi bisa jadi, nanti akan muncul tipe yang lain. Karena, seorang anak tipe kepintarannya bisa lebih dari 1.

      Hapus
  4. Anakku dua cowok semua aja beda tipe kesukaan, yang satu serius yang satu enjoy. Harus pintar mengenali sifat dan karakter anak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, kenali sejak dini supaya kita bisa tahu cara menstimulasinya.

      Hapus
  5. penting bangat ini dipahami orang tua atau calon orang tua seperti saya ini bahwa tiap anak beda pintarnya, jadi jangan dibanding-bandingkan anak yg satu dengan yang lainnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangat bermanfaat buat semua orangtua dan calon orangtua ^____^

      Hapus
  6. Masing2 anak memang beda kemampuan & minat yaa

    BalasHapus
  7. putriku yang udah kelihatan itu people smart, ramah banget sama orang-orang

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah.. kalau udah tau tipenya, distimulasi terus ya mbak ^__^

      Hapus
  8. Jadi teringat anak, 2 anak saya ternyata juga beda.
    Makasih atas sharingnya mak

    BalasHapus
  9. Ternyata, anak-anak yg membawa berbagai tipe kecerdasan ini akan cenderung melakukan hal yang sesuai kecerdasannya berulang-ulang. Bahkan (kalaupun) tanpa stimulasi apapun *pengalaman dua anak saya*. Yg penting dibiarkan mereka menikmati dan diberi ruang utk eksplorasi. Hehehe, ini mah bukan berdasarkan teori, tapi pengamatan emak-emak yg kadang banyak malesnya menstimulasi anak.
    Makasih udah sharing mbak^^

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.