Kamis, 31 Desember 2015

Una dan Jejak Langkahnya



"Kemana kaki si kecil melangkah, di sanalah petualangan dimulai"

Putri kecil saya kini usianya hampir mendekati 3 tahun. Sudah cukup besar, menggemaskan dan kadang menyebalkan. Menyebalkan karena karena dia semakin besar dan sudah mulai marah kalau dipeluk terlalu lama. Cara ia berkomunikasi juga sudah makin baik dan lebih bisa dimengerti. Tapi, sejak sudah lancar berbicara, ia jadi banyak bertanya. Tentang apapun. Saya selalu berusaha menanggapi apapun yang ia tanyakan. Tapi, kalau pertanyaan yang diajukan diulang-ulang hingga 100 kali, ya.. lelah juga jawabnya. Kadang juga saya melarikan diri agar ia berhenti bertanya. 

Bayi yang sudah makin besar itu juga senang berpetualang. Walau hanya main di kebun belakang rumah, berlari ke rumah nenek, lalu kembali lagi ke rumah. Itu sudah sangat menyenangkan baginya. Kalau isengnya sedang kambuh maka ia akan mengejar serta menakut-nakuti ayam, kucing, dan entok yang sedang melintas. Kebetulan, sang kakek memang masih memelihara ayam dan entok. 

Putri kecil yang senang dipanggil Una itu sudah bisa berjalan sejak usianya 10 bulan. Pertumbuhannya memang lebih cepat daripada kedua abangnya, Sejak bisa berjalan, ia jadi tidak bisa diam. Ada saja yang ia lakukan, menyenangkan memang melihatnya aktif dan sehat. Tapi, jika rumah yang baru 5 menit tadi beres dan rapih, dihancurkan seketika dengan tumpahan sekeranjang mainan, sungguh itu sangat melelahkan. Saya pun kadang terbawa emosi dan akhirnya marah. 

Ya.. tapi itulah anak-anak. Sehebat apapun ia membuat orantuanya marah, tetap saja orangtua akan luluh jika dari mulut kecil itu keluar kata-kata "maaf, bun". Langsung meleleh rasanya kalau putri kecil saya itu melontarkan permohonan maaf. Dan dia memang terbiasa begitu. 

Tentang Langkah Terjauhnya

Libur hari raya tahun 2014 lalu kami melakukan perjalanan terjauh dan terpanjang. Kami traveling ke Bali lewat jalur darat. Usia Una saat itu baru 1 tahun. Dia sudah bisa diajak berkomunikasi walau belum lancar. Setidaknya saya mengerti saat dia haus, capek, atau mengantuk. 

Perjalanan terpanjang itu kami lakukan melalui jalur darat. Tiga hari dua malam kamu lalui tanpa kendala. Walau jauh, beruntung  Una tidak rewel sama sekali. Kesal sesekali wajar karena memang lama sekali kami berada di dalam mobil. Kalau sudah terlihat tanda-tanda lelah, saya dan suami memutuskan untuk bersitirahat. Sekedar meluruskan punggung dan kaki yang panas. Anak-anakpun bisa tidur dan bermain dulu dengan leluasa.

Dalam perjalanan panjang ke Bali saat itu, Una akhirnya memakai sepatu pertamanya. Sepatu yang saya beli bahkan beberapa bulan sebelum traveling. Sepatu berwarna pink dengan karakter Strawberry ini jadi saksi traveling terjauhnya. Saya pun sangat menyukai modelnya yang simpel. 

Sepatu Yang Jadi Saksi Traveling Terjauhnya

Una sangat menyayangi sepatu pertamanya. O iya, ada satu kejadian lucu dengan sepatunya itu. Ketika kami mengunjungi Uluwatu ada banyak monyet yang berkeliaran. Monyet-monyet itu memang sengaja dilepaskan begitu saja. Ukuran monyet-monyet itu tidak terlalu besar tapi agak ngeri juga jika kena cakarnya apalagi jika sampai digigit. Kebiasaan para monyet itu adalah suka tiba-tiba mengambil sesuatu dari pengunjung. Kacamata dari neneknya anak-anak pernah hancur berkeping-keping karena diambil monyet dan monyet itu meremasnya sekuat tenaga. 

Dan, sepatu Una pun jadi sasaran. Tiba-tiba ada monyet yang mendekatinya dan langsung menarik sepatunya. Una menjerit dan menangis histeris. Monyet itu berlari sambil menggigit sepatu tanpa perasaan berdosa. Hewan berekor panjang itu terus berlari dan suami saya pun mengejarnya demi sebelah sepatu. Setelah hampir 15 menit 'bernegosiasi' dan membujuknya dengan makanan, monyet itupun mau menyerahkan sepatu curian itu. . Karena, jarang sekali ada monyet yang mau mengembalikan hasil curiannya. Biasanya barang yang diambil seketika langsung dihancurkan, atau dibuang ke laut. Iseng sekali memang binatang itu. Una pun senang karena akhirnya sepatu kesayangannya kembali lagi

Pasir dan Pantai, Tempat Bertualang Yang Seru
Sepatu petamanya itu benar-benar jadi saksi perjalanan yang walaupun jauh tapi sangat menyenangkan. Jadi saksi ketika ia menapak di Dreamland, Pandawa, Kuta, Sanur, dan Kelan. Walau ketika bermain di pantai-pantai itu, una melepas sepatunya agar tidak berpasir. Jaga-jaga juga supaya sepatu kesayangannya tidak terbawa ombak. 

Kini, sepatu itu sudah tidak muat lagi tapi masih saya simpan dengan baik. Siapa tahu masih bisa digunakan oleh adiknya nanti, tapi entah kapan adik itu akan hadir. 

Sepatunya, Saksi Petualangannya

Kalau untuk beramain di rumah, una punya sepatu yang ya boleh dikatakan mainstream karena memang banyak dipakai anak-anak. Sepatu karet berwarna pink dan navy itu yang senantiasa ia pakai untuk bermain di sekitar rumah. Mengejar-ngejar kucing, ayam, dan entok. 

Sepatu Untuk Kejar Ayam, Kucing, dan Entok :)

Dan untuk pergi ke suatu tempat, Una memiliki sepatu masih tetap berwarna pink. namun dengan ukuran yang lebih besar pastinya. Modelnya masih simpel dan pastinya nyaman dipakai. Una pun sudah bertualang ke beberapa tempat dengan sepatu yang kini pun sudah sedikit terkelupas kulitnya. Ia sudah beberapa kali saya ajak menghadiri event blogger. 

Una memang selalu sayang dengan barang-barang yang dimilikinya. Termasuk dengan sepatunya itu. Tapi sepatu yang kini sering ia pakai memang sudah tidak bagus lagi. Sudah ada bekasi oli yang sulit sekali hilang walau sudah digosok. Sudah pudar warnanya dan kulit sepatunya sudah ada yang terkelupas. Walau dia tidak protes dengan kondisi sepatunya, tapi saya yang melihatnya kasihan juga. 
Sepatu Perginya Saat Ini, Look So Old :(
Saya memang belum sempat membelikannya dengan yang baru. Kalau harus ke mall atau pasar, nantinya akan butuh waktu lama. Melihat, mencoba, tidak pas cari lagi dan begitu seterusnya sampai menemukan yang cocok. Selain buang waktu, budgetnya pun bisa bengkak karena akhirnya bukan sepatu saja yang dibeli. Tapi bisa jadi akan beli mainan, baju dan pasti makanan.

Iseng saya cari lewat online shop saja. Selain lebih cepat, pasti lebih hemat juga. Yang saya dengar ada merek baru sepatu anak. Saya memang baru denger merek itu, jadi penasaran seperti apa. Cari rekomendasinya, ternyata ada di Blibli, salah satu e-commerce besar di Indonesia. Langsung cari-cari dan ketemulah dengan JD Kids Shoes. Karena una perempuan, jadi saya mau cari yang lucu-lucu buat dia. 

Una pakai ukuran 25, beberapa model ada yang tidak ada nomor 25 padahal modelnya saya suka sekali. Akhirnya, coba cari yang lain. Pertimbangan saya saat memilih sepatu anak adalah modelnya tidak boleh ribet. Harus sesimpel mungkin karena model yang sederhana pasti akan memudahkan anak ketika memakainya. Saat digunakan juga pasti akan nyaman. Dan, ketemulah dengan yang menurut saya simpel dan pasti nyaman. Terbuat dari bahan denim berwarna pink. 

Soal harga, memang menurut ukuran (kantong) saya lumayan mahal. Tapi, saya selalu percaya kalau harga pasti akan diikuti oleh kualitas. Jadi, walaupun mahal setidaknya tiap bulan tidak ganti sepatu. 



Modelnya sangat sederhana sekali, kan. Tanpa velcro strap dan tanpa tali. Bisa langsung masuk tanpa lama. Karena anak-anak itu kadang suka tidak sabaran dan maunya serba cepat. Una pun begitu, dia inginnya buru-buru ketika tahu saya akan mengajaknya pergi. 

Soal warna, saya tetap memilihkannya warna pink dengan perpaduan putih. It's so cute. Sebenarnya banyak juga pilihan yang lain, tapi saya sudah sreg dengan yang ini. JD Kids Shoes tersedia hingga ukuran 35 atau kira-kira sampai usia 8 tahun. Tapi tergantung dari besarnya anak juga. Ada yang usianya baru 8 tahun tapi sudah pakai ukuran 37, seperti abang pertamanya Una. 

Sudah ketemu dengan cocok, tinggal masukkan ke dalam cart, konfirmasi, transfer dan tinggal menunggu sepatu lucu itu di rumah. O iya, atau kalau tidak sempat transfer bisa juga memanfaatkan layanan Cash On Delivery, Jadi, ketika barangnya datang kita baru bayar. Lebih enak lagi, kan. 

Dengan sepatu baru, Una pasti akan menemukan petualangan seru yang lain. Dan setiap petualangannya nanti pastinya akan memberikan pengalaman baru baginya. Asalkan sepatu yang dipakai nyaman, pergi kemana saja akan dijamin lebih menyenangkan.

"Let's go, baby. Find the new world with your journey"


Let's Play :)



30 komentar:

  1. Balasan
    1. macam kamu ya mbul... sama-sama gembul ^__^

      Hapus
    2. macam kamu ya mbul... sama-sama gembul ^__^

      Hapus
  2. Unaaa kamu kok lutuuu...*gemezzz
    Tepatuna juga lutu2...pinkies...inget masa2 duo krucilsku yg gadis msh kecil. Sepatu2 pinky kyk gitu favorit bgt

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ka, biar kaya cewe banget gitu xixixi. Soalnya baru ini punya anak cewe, seneng bisa di dandanin.

      Hapus
  3. Sepatunya lucu una gemesin... Ini tulisan review apa ya mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih kecil, masih lucu dan bikin gemes. 10 tahun lagi udah beda xixixi

      Hapus
  4. Sepatunya lucu una gemesin... Ini tulisan review apa ya mba?

    BalasHapus
  5. Lucu bangetttt ...imut :)

    Anakku yang pertama ogah pakai sepatu dulu pas kecilnya. Saat PAUD jalan 1 semester, barulah dia mau pakai sepatu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi pakenya sendal aja ya waktu kecil ;) yang penting ngga nyeker ya mbak

      Hapus
  6. Una sayannggg, kamu menggemaskan banget sih, pengen cubit pipinya deh *gemas*
    sepatunya juga bagus-bagus Mbak :)

    BalasHapus
  7. Mana jejak papinya Una, nih. Ayo tapakkan jejak-jejak mesranya juga :-P

    BalasHapus
    Balasan
    1. kita mah pemalu jadi jarang eksis berdua hehehe..

      Hapus
  8. Waaah Una keren udah traveling ke Bali overland.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, rekor dia. Umur 1 tahun udah sampe ke Bali ^__^

      Hapus
  9. sepatu anak kecil itu imut2, lucu

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya apapun yang berhubungan sama anak pasti lucu. Apalagi buat anak cewe.

      Hapus
  10. Keren udah jalan2 jadi ingat perjalanan ngajak fatih ke munas flp hehhehe sendalnya hilang

    BalasHapus
  11. waa.. kecil kecil sudah jauuuh petualangan Unaaa ^^

    BalasHapus
  12. Keren, kereeeen! Traveling bareng bocil selalu nyenengin yak.

    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  13. Unaaa, ajakin fatihfay dunk travelling. BTW sepatu una kok lucu2 banget. Sukses ya una ku yg embul.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepatu anak perempuan emang selalu lucu-lucu yaaa. Ayo abang fatih kita jalan-jalann :)

      Hapus
  14. Unaaa duh pipinya .... Jadi pingin nyubit deh :D

    BalasHapus
  15. waah..una koleksi sepatunya banyak ya:D gemes sama pipinya yang gembul

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.