Flashback ke tahun 2015, ketika saya memutuskan buat fokus di dunia blogging. Saat itu saya cuma punya ekspetasi bisa kenal dengan para blogger, lalu bisa dikenal sebagai blogger. Saya mau tulisan saya banyak yang baca tanpa harus melewati drama penerbitan, layaknya penulis buku. Sebelum benar-benar fokus jadi blogger, saya memang fokus nulis fiksi dan non-fiksi. Nulis memang jadi hobi, lalu berujung pada cita-cita jadi penulis terkenal seperti Helvy Tiana Rossa, Asma Nadia, dan Dewi Lestari. Penulis-penulis favorit yang karyanya banyak saya miliki.
Saya punya 9 buku antologi, yang saya tulis bersama rekan penulis lain. Alhamdulillah saja, walau mungkin buku-bukunya ngga lagi dicetak dan dijual. Setidaknya, saya pernah merasakan bahagia melihat nama saya tercetak dalam buku antologi.