badge

Kamis, 23 Maret 2023

No More Worry, Sirop Obat Kini Aman Untuk Anak

 

'Bi, tolong belikan obat penurun panas untuk Khal' Begitu bunyi pesan WA saya pada suami. Saat itu, saya tidak bisa keluar rumah karena harus jaga Khal yang sedang demam. Tak berapa lama, suami membalas pesan saya 

'Memang ngga papa pakai dalam bentuk sirop? Bukannya masih dilarang?' Lalu saya teringat kasus gagal ginjal yang sempat heboh itu. Tapi update yang saya dapatkan, beberapa brand sirop obat sudah aman digunakan.

'Insya Allah ngga papa, beli yang seperti biasa aja' Lalu, suami pulang dengan membawa obat penurun panas untuk Khal. 

Dari keempat (otw kelima) anak yang saya miliki, Khal yang lebih sering kena demam. Dalam 2-3 bulan, pasti ada waktu dimana Khal demam. Jujur, saya sih tidak terlalu worry karena masih dalam tahap wajar. Sempat dengar juga ada dokter yang bilang, masih dikatakan normal jika dalam setahun, anak demam maksimal 12 kali. Jadi kalau sebulan sekali demam, ya tidak apa juga. 

Sirop Obat Aman Untuk Anak


Senin, 27 Februari 2023

Mengenal Probiotik dan Manfaatnya Bagi Tumbuh Kembang Anak


Kalau dengar probiotik, buibu pasti sudah familiar ya. Eh atau masih ada yang belum tau nih bedanya antara probiotik dan prebiotik? Kalau suka lihat iklan di tivi, pasti familiar deh dengan istilah probiotik dan prebiotik. Walau terdengar sekilas mirip, tapi keduanya beda loh buibu. Terus, apa bedanya probiotik dengan prebiotik? Semoga artikel saya yang satu ini, bisa membantu buibu untuk lebih memahami dan tau beda dari keduanya. 

Interlac Probiotik

Probiotik merupakan bakteri hidup yang diberikan dalam jumlah tertentu yang dapat memberikan efek kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan mikroflora saluran cerna. Sedangkan prebiotik, merupakan makanan probiotiik yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan, mampu memicu aktivitas dan pertumbuhan yang selektif terhadap bakteri penghuni kolon. Umumnya, prebiotik adalah karbohidrat seperti oligosakarida atau fructooligosaccharide (FOS). 

Jumat, 03 Februari 2023

Berjejak dan Berbagi Inspirasi di Syukuran 11 Tahun Kumpulan Emak Bloggger

 

Flashback ke tahun 2015, ketika saya memutuskan buat fokus di dunia blogging. Saat itu saya cuma punya ekspetasi bisa kenal dengan para blogger, lalu bisa dikenal sebagai blogger. Saya mau tulisan saya banyak yang baca tanpa harus melewati drama penerbitan, layaknya penulis buku. Sebelum benar-benar fokus jadi blogger, saya memang fokus nulis fiksi dan non-fiksi. Nulis memang jadi hobi, lalu berujung pada cita-cita jadi penulis terkenal seperti Helvy Tiana Rossa, Asma Nadia, dan Dewi Lestari. Penulis-penulis favorit yang karyanya banyak saya miliki. 

Risalah Husna

Saya punya 9 buku antologi, yang saya tulis bersama rekan penulis lain. Alhamdulillah saja, walau mungkin buku-bukunya ngga lagi dicetak dan dijual. Setidaknya, saya pernah merasakan bahagia melihat nama saya tercetak dalam buku antologi. 

Selasa, 17 Januari 2023

Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Bagi Ibu dan Anak

 

Saya masih ingat ketika hamil anak pertama, badan saya gatal-gatal lalu muncul bercak merah di sekujur tubuh. Serius, rasanya ngga nyaman sama sekali. Karena sudah ngga nyaman sama sekali, akhirnya saya ke dokter kulit. Dokter menjelaskan kalau kondisi saya disebabkan hormon kehamilan. Memang, saat hamil, ibu akan menghadapi masalah-masalah yang berbeda. Ada yang gatal-gatal, berjerawat, kulit menghitam, dan banyak lagi. 

Sudahlah berat membawa bayi di dalam perut, masih harus merasakan kondisi yang ngga jarang bikin bad mood. Perjuangan ibu ketika hamil memang ngga mudah ya. Yang paling banyak dirasakan oleh para ibu hamil, memang masalah kulit. Ada yang berusaha untuk merawatnya biar ngga makin parah, tapi ya ada juga yang merasa yasudah lah ya, nanti pun akan hilang sendiri setelah bayinya lahir. 


Kesehatan kulit memang ngga boleh diabaikan loh buibu. Baik yang muncul saat kita sedang hamil, menyusui, bahkan yang dialami oleh anak. Bicara soal kesehatan kulit ibu dan anak, ada loh buku yang bahas lengkap soal itu. Penasaran?

Senin, 02 Januari 2023

Tentang Menghadirkan Momen Bonding Bermakna Dengan Anak

 

"Dek Khal, baca buku yuk!" Khal yang sedari tadi sibuk sama legonya, langsung buru-buru menghampiri dan duduk di samping saya. Pandangannya langsung fokus pada tiap lembaran buku yang saya buka. 

Jujur, momen bonding atau kelekatan seperti itu yang bikin saya makin merasa dekat sama anak. Ngga cuma pas baca buku aja, tapi saat saya nemenin dia main pun, jadi berasa banget bondingnya. Walau lebih banyak di rumah, tapi menghadirkan momen bonding itu ngga sulit kok. Even, kita hanya punya waktu 5 menit aja, itu sudah bermakna banget. 

Bangun Bonding pada Anak

Sejak saya memutuskan buat berhenti dari tempat kerja, tujuan utama saya hanya ingin membersamai anak. Saya cuma merasa waktu anak buat ditemani itu ngga lama. Setelah masuk usia sekolah dan punya banyak teman, mereka bakal sibuk main sama temannya, daripada minta ditemani main di rumah. Buat saya, waktu 4 atau 5 tahun itu kaya sebentar banget. Jadi, saya ngga mau kehilangan momen bareng anak. Kalau pas ada rezekinya, saya suka ajak anak-anak keluar rumah. Walau sekadar makan dan main di playground gratisan. 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...