badge

Minggu, 23 Desember 2018

Nostalgia Masa Kecil Di Hero Supermarket


Saya masih ingat betul, tiap Ramadhan datang dan jelang Idul Fitri, papah pasti akan bawa semua anak-anaknya buat belanja. 20 tahun lalu, Bekasi belum punya banyak mall atau pusat perbelanjaan. Kami harus 2 kali naik angkutan umum untuk bisa sampai di satu-satunya mall yang ada di Bekasi. Bagi saya, kakak, dan adik-adik, naik angkutan umum demi bisa belanja kebutuhan lebaran adalah hal mewah. Saat itu, papah hanya punya motor bebek yang ngga mampu menampung kami semua. Jadi, angkutan umumlah satu-satunya yang bisa mengantar kami.



Dan, satu-satunya supermarket yang jadi tujuan kami adalah Hero Supermarket. Kami yang tinggalnya di timur Bekasi, harus rela ber-angkot ria menuju baratnya Bekasi. Karena, saat itu supermarket yang paling lengkap dan berada di sebuah pusat perbelanjaan hanya Hero Supermarket. 

Puas belanja, papah akan mengajak kami semua makan di fast food resto. Kenyang makan, ada bonus yang papah berikan yaitu main di arena bermain. Ah, kalau ingat itu semua, saya bakal senyum-senyum sendiri. Walau hanya diajak belanja, bahagianya luar biasa. 

Minggu, 16 Desember 2018

Semarak Festival IKM 2018 : Ketika Industri Kecil Menengah Naik Kelas


Selalu menyenangkan dan suka banget kalau ngumpul atau ketemu sama pengusaha, terutama mereka yang punya Usaha Kecil Menengah (UKM). Kenapa? karena dari mereka, saya banyak banget belajar soal fokus dan kerja keras. Apalagi kalau mereka sudah ngobrolin perjalanan bisnis mereka dari nol hingga bisnisnya berkembang dan bercabang. Rasanya, pengen banget ikut jejak mereka. 

Sebelum terjun jadi blogger, saya juga punya usaha. Saya buka kedai pisang yang semuanya saya handle sendiri. Pelayan, chef, kasir, bagian keuangan, semuanya saya yang urus. Capek sih, tapi menyenangkan banget. Ketemu banyak tipe pembeli dan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. 

Selasa, 11 Desember 2018

Tips Anti Bete Liburan Ke Bandung



Kalau lagi pengen banget liburan yang tipis-tipis, maksudnya yang agak hemat dan bisa bikin rileks, maka saya akan pilih Bandung buat jadi destinasi liburan. Ngga punya saudara sih yang bisa dikunjungi which is bisa jadi tempat nginep gitu. Tapi kan ada ratusan tempat nginep yang bisa jadi pilihan. Mau yang murah, mau yang mahal, mau yang kelas melati atau bintang 5, ya tinggal pilih aja. Tapi yang paling penting sih, pilih yang sesuai sama budget. Ngga maksa pengen stay di hotel berbintang padahal mah ngga ada budgetnya. Jangan kaya gitu ya gaes (teryutub) :p



Walau Bandung udah ngga ada bedanya sama Jakarta soal kemacetannya, tapi entah kenapa selalu senang berkunjung ke kota yang dapat julukan Kota Kembang ini. Soal macetnya termaafkan dengan sejuknya udara Bandung. Makanya, kalau ke Bandung itu selalu pilih tempat nginep di daerah-daerah yang tinggi kaya Ciwidey atau Lembang. Udaranya sejuk dan enak banget buat pernafasan. 

Minggu, 09 Desember 2018

3 Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Energi Terbarukan


Bicara soal energi memang agak berat buat yang memang ngga biasa. Apalagi buat blogger macam saya yang seringnya ngomongin soal parenting atau bahasan yang ngga jauh dari produk. Kalau mau dibuat pusing, ya pusing juga sih. Soal energi kan tahunya sekadar energi secara umum aja. Tapi, dalam postingan kali ini, saya mau sedikit aja bahas soal energi yang saya ketahui. Saya tulis lagi dengan bahasa yang ringan dan semoga ngga susah buat dipahami. 



Soal energi yang bakal saya bahas di sini, bisa dibilang oleh-oleh dari ikutan talkshow bareng Coaction awal bulan lalu. Saya yang awalnya ngga terlalu peduli banget sama energi, jadi tercerahkan dan mulai berpikir buat peduli sama ketersediaan energi di bumi ini. Bahasan yang diangkat sama Coaction saat itu adalah tentang Energi Terbarukan. Istilahnya memang masih kurang familiar buat saya, tapi penyampaian narasumber yang cukup santai dengan bahasa yang mudah dimengerti, sedikit-sedikit bikin saya paham. 

Jumat, 07 Desember 2018

Trembesi, Ki Hujan Penangkal Polusi


Kalau lagi lewat di jalan-jalan raya, pasti suka deh lihat ada pohon rindang dengan daun yang lebat di pinggir-pinggir. Ada yang tau kah apa nama pohon yang biasa ditanam itu? Kalau yang saya tau sih, nama pohonnya yaitu Akasia. Pohon-pohon itu bukan tanpa alasan loh ditanam, bukan sekadar penghias jalan aja. Tapi, pohon-pohon tinggi dan rindang itu ditanam untuk menyerap polusi dan memberikan nuanasa sejuk di sekitarnya. 



Ternyata, selain pohon akasia yang biasa ditanam, ada juga pohon Trembesi yang ditanam sebagai pohon penyerap polusi. Pohon ini malah jauh lebih baik dalam menyerap polusi dan memberikan oksigen alami. Dari data disebutkan, kalau trembesi bisa menyerap karbondioksida sebanyak 28,5 ton per tahunnya. 


Trembesi mampu hidup hingga ratusan tahun dan tinggi pohonnya bisa mencapai 35 meter. Itu kenapa, trembesi banyak dipilih untuk ditanam di pinggir-pinggir jalan. Bentuk pohonnya yang menyerupai payung dengan banyak cabang, beneran bikin teduh. 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...