badge

Jumat, 13 November 2015

Soal Rezeki Yang [Tidak] Datang Tiba-Tiba



Rasanya bisa memiliki apa yang kita inginkan itu impian semua orang ya. Tapi, tidak semua orang sanggup melewati proses dalam mencapai rezeki itu. Yang akhirnya bisa menikmati impian adalah mereka yang 'tahan banting'. Mereka yang ketika orang lain berhenti berusaha, mereka malah melaju dengan kekuatannya. Mereka yang ketika orang lain mencibir sembari mengatakan 'udah nyerah aja', mereka malah moving forward


Dulu, saya selalu merasa iri dengan teman-teman yang bisa menang lomba disana-sini. Dapat uang puluan juta, kendaraan, sampai gadget keluaran terbaru. Itu dulu, ya. Ketika saya baru ada di permukaan dalam dunia blog. Sedih saat tulisan yang kita buat sampai rela begadang, tidak satupun masuk jadi juara. Boro-boro jadi juara, nominasi pun tidak. 

Tapi, ketika saya sudah masuk dan benar-benar merasakan bagaimana proses itu berjalan, saya jadi paham. Semua kesuksesan teman-teman saya itu tidak didapatkan semudah membalik telapak tangan. Ada proses berat yang mereka jalani juga. Ada kekecewaan yang mungkin lebih berat dari yang saya rasakan. Ada puluhan kegagalan yang mereka terima sebelum mereka memegang predikat juara. Tapi, akhirnya mereka mampu menjalani prosesnya dan kini merasakan hasil proses itu.

Saat ini saya pun terus berusaha untuk menjalani dan menikmati proses. Karena, saya sadar bahwa kita tidak bisa merasakan kesuksesan sebelum kita sanggup menjalani proses menuju sukses.

Ya... walau baru sedikit saya mendapatkan hasil dari proses belajar ini, saya tidak pernah berhenti bersyukur. Kadang sih [mungkin] ada yang mencibir 'ah... baru dapet itu aja bangga, pakai di share seantero medsos segala' tapi tenang... saya tidak sakit hati. Saya hanya berusaha menghargai hasil kerja diri saya sendiri yang mungkin orang lain tidak tahu bagaimana prosesnya.

Kerja keras akan selalu mendatangkan hasil. Asalkan kita sabar dalam menjalani prosesnya. Jangan dulu menyerah kalau di satu kompetisi kita gagal dan tidak keluar sebagai salah satu juara. Tenang saja. Bukankah kekalahan adalah menang yang tertunda. Terus saja belajar agar lebih baik lagi.

Kalau saya, ketika gagal dalam suatu kompetisi, saya malah introspeksi diri. Dimana ya letak kesalahan saya sehingga saya gagal. Dan, biasanya saya akan mengunjungi tulisan si juara. Membacanya dengan teliti dan menarik kesimpulan dimana point yang membuatnya menang. Tidak sama sekali untuk meniru gayanya karena kita punya gaya menulis masing-masing, tapi kita tahu dimana letak keistimewaan tulisannya.

Jadi, belajar dari para pemenang adalah hal yang tepat. Setelah itu kita harus banyak berlatih lagi. Belajar lagi dan berproses lagi. Tenang saja. Rezeki itu pasti tidak akan pernah salah alamat. Kalau kita berusaha lebih keras, pasti akan ada rezeki yang datang.

Bisa dikatakan bahwa rezeki itu sebenarnya tidak ada yang datang tiba-tiba. Semua yang datang itu sebenarnya adalah buah dari apa yang kita lakukan. Kalau mau rezeki yang banyak maka berusahalah yang banyak. Jadi, tidak akan ada lagi ada iri-irian sama teman yang lebih dulu mendapatkan hasil kerjanya.

24 komentar:

  1. Yang pasti harus yakin dulu yaa mba kerja keras tak pernah bohong dan rezeki harus di jemput..sukses terus mba,salam kenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. terimakasih dan salam kenal juga mbak Nunu ^__^

      Hapus
  2. kalo saya sih, belajar tawakal akan hasil Mak. jadi saya mencukupkan diri dengan nulis blog semaksimal mungkin. hati puas bisa menyelesaikan tulisan, kalah menang serahkan sama Allah. Allah tahu yang terbaik untuk kita. Tugas kita hanya menyempurnakan ikhtiar bukan? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yupp.. harus semaksimal mungkin, setidaknya jika kalah sekalipun kita puas dengan usaha maksimal kita.

      Hapus
  3. Cakeeepppp... trimakasih sdh diingatkan mba :)

    BalasHapus
  4. sama dengan rasa envy saya yang dulu sering muncul, hahaha... alhamdulillah, pernah sesekali memenangkan lomba blog dan sesekali dapat job review, jadi tiap orang punya jatah rezekinya ya :) semoga sukses terus ya mbak.. mampir juga di blog saya www.wordholic.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tiap orang ada rezekinya masing-masing, jadi jangan pernah berkecil hati yaaa ^__^ Siapp main ke blog mbak Reffi.

      Hapus
  5. adem banget bacanya ini bisa dikirim ke Nuasa Wanita Majalah Ummi loh, inspiratif banget :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah beberapa kali ngirim, tapi belum ada yang dimuat hehehhe

      Hapus
  6. Saya percaya, hasil itu tidak akan mengkhianati proses. Dan Suci tengah berproses saat ini ^_^

    BalasHapus
  7. Wah baca tulisan ini mengingatkan tentang diri saya sendiri. Saya dulu mudah iri pada rekan2 organisasi kampus yg berprestasi, sebut saja ikut paper internasional-lah, ikut PIMNAS, ikut LKTi, ikut mahasiswa berprestasilah... ya saya iri pada mereka. Kok saya sudah mencoba (dengan kemampuan saya) tapi saya merasa tidak mampu seperti mereka. Mungkin bisa jadi mereka lebih keras usahanya dibandingkan saya. Jadi mereka juara itu wajar, karena ada hargayang dibayar. Waktu, tenaga, pikiran bahkan uang.

    Belajar dari itu semuanya saya juga menjadi menghargai diri sendiri, saya tidak bisa menjadi mereka karena saya adalah saya. bagi saya mereka adalah inspirasi. Hingga kini saya akan terus mencari mimpi2 dan apa yg menjadi impian terbesar saya. Bukan sekedar lomba2 :D

    Terima kasih sudah mengingatkan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menghargai diri dan kerja sendiri itu penting. Berusaha semaksimal mungkin, nanti hasilnya juga akan ngikutin. Terima kasih sudah main ya.

      Hapus
  8. Hahaha share di sosmed itu ungkapan rasa syukur lho, Chi. Sekecil apapun yang namanya rejeki harus disyukuri. Meski cuma menang pulsa juga tetep di share di sosmed. Hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ninaaaaaa........ kasih ini <3 aja buat nina *etapi ngga berubah jadi emoticon yaak*

      Hapus
  9. rejeki memang tak ada yang cuma cuma, semua usaha dan doa (lagu nih..) :)

    BalasHapus
  10. setuju banget mbak perlu usaha untuk mendapatkannya....

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...