badge

Kamis, 14 April 2016

Sudah Normalkah Pertumbuhan Anak Kita?



"Anak sekarang cepet banget ya gedenya. Ngga terasa, tau-tau udah haid aja"
"Baru kelas 4 SD ko udah haid ya, cepet banget"

Saya pernah mendengar obrolan seperti ini dari beberapa ibu-ibu. Pertumbuhan anak kita saat ini memang berbeda dengan kita belasan atau puluhan tahun yang lalu. Dulu, rata-rata anak perempuan akan haid di 11-12 tahun. Sedangkan saat ini, anak SD kelas 3 pun sudah haid. Apa yang salah? Normalkah?

Pertumbuhan mereka (anak-anak kita) saat ini memang begitu cepat. Ada yang mengatakan bahwa ini adalah faktor makanan. Ada juga yang mengatakan, kedewasaan yang belum waktunya itu adalah faktor dari tontonan dan gaya hidup. Bisa jadi, semua faktor itu benar adanya.


Benar saja bahwa faktor yang berperan pada pertumbuhan seorang anak diantaranya : Genetik, Gizi/Nutrisi, Hormonal, dan Lingkungan (psikologis, dll). Jadi, selain dari gen, faktor lingkungan memang sangat memengaruhi dalam tumbuh kembang seorang anak.



Menurut dr. Frida Soesanti SpA (K) dari klinik Brawijaya pada seminar soal "Waspada Kelainan Pertumbuhan Pada Anak dan Remaja", parameter pertumbuhan itu ada 5, yaitu;

  1. Ukuran - Perawakan
  2. Kecepatan - Pertumbuhan
  3. Proporsi Tubuh
  4. Usia Tulang
  5. Tinggi Potensi Genetik
Kelima parameter tersebut, menjadi tolak ukur tentang normal atau tidaknya pertumbuhan anak kita. Pada parameter Ukuran-Perawakan, dibedakan antara jenis kelamin dan ras. Jadi, antara anak laki-laki dan perempuan, perkembangannya tidak sama. Anak laki-laki, pertumbuhannya lebih lambat dari anak perempuan. Saya jadi ingat ketika SMP, anak laki-laki di sekolah saya banyak sekali yang kecil-kecil. Sedangkan yang perempuan, tubuhnya besar-besar dan tinggi. 

Pada masa pertumbuhan, tinggi badan pastinya berubah. Jika rata-rata panjang lahir adalah 50cm, maka pada usia 1 tahun panjangnya sudah akan mencapai 75cm. Lalu, pada usia 3 tahun, tinggi anak mencapai 90cm dan usia 4 tahun, rata-rata akan mencapai panjang 100cm. 

Untuk Tinggi Potensi Genetik (TPG) seorang anak dalam parameter pertumbuhan, tidak akan jauh berbeda dari orangtuanya. Misalnya, seorang anak yang memiliki ayah dengan tinggi 167,5cm dan ibu 149cm maka jika anak itu laki-laki maka tingginya akan berkisar di antara 156,25 - 173,25cm. Jika anaknya perempuan, maka tingginya akan berada di antara 143,25cm - 160,25cm. 

Menurut dr. Frida, anak perempuan pertumbuhannya memang lebih cepat dari anak laki-laki. Begitu juga dengan masa pubertasnya. Perlu diingat bahwa pubertas bagi anak perempuan bukan datangnya menstruasi. Dan, bukan mimpi basah bagi anak laki-laki. Jadi salah ketika ada yang mengatakan kalau anak perempuan sudah haid artinya sedang pubertas, begitu juga untuk anak laki-laki. 

Pubertas Normal

Pubertas bagi anak perempuan terjadi pada usia 8-13 tahun. Tahap pertama akan dimulai dengan tumbuhnya payudara. Lalu diikuti dengan tumbuhnya rambut kemaluan dan barulah menstruasi terjadi. dr. Frida mengatakan bahwa menstruasi bahkan bisa terjadi 2 tahun setelah payudara tumbuh. 

Pubertas bagi anak laki-laki terjadi pada usia 9-14 tahun. dimulai dengan meningkatnya volume testis (> 4 ml). Lalu akan diikuti dengan membesarnya testis dan tumbuhnya rambut kemaluan. Tahap terkahir adalah mimpi basah dan berubahnya suara. 

Jadi, menstruasi dan mimpi basah adalah tahap terakhir dari pubertas seorang anak. Pada tahap awal pubertas, seorang anak laki-laki biasanya masih tetap seperti anak-anak. Postur tubuh pun tidak banyak perubahan. Berbeda dengan anak perempuan yang ketika proses pubertas, postur tubuh mereka akan ikut berkembang. Itu sebabnya, anak perempuan lebih besar dan tinggi ketika  SD-SMP. Dan akan berhenti pertumbuhannya ketika SMA. Tapi, anak laki-laki justru akan mulai tumbuh ketika ada di akhir SMP

Pubertas Tidak Normal

Anak perempuan yang belum ditemukan tanda-tanda pubertas hingga usia 13 tahun, maka dianggap tidak normal. Iya, karena batas usia pubertas bagi anak perempuan adalah 13 tahun. Jadi, kita perlu waspada ketika anak menginjak usia 13 tahun tapi belum ada tanda-tanda pubertas (tumbuh payudara, rambut kemaluan, dan haid). 

Begitu juga dengan anak laki-laki. Jika di usia 14 tahun, ia belum ada tanda-tanda pubertas, maka bisa dikatakan ia mengalami keterlambatan. Kita tidak boleh menganggap remeh hal ini. Yang perlu kita lakukan adalah segera membawa anak kita ke dokter. 

Kasus lain yang bisa dikatakan tidak normal adalah ketika pubertas itu datang sebelum waktunya. Misalnya, bagi anak perempuan datang sebelum usia 8 tahun dan bagi anak laki-laki datang sebelum usia 9 tahun. Itupun perlu penanganan dokter. Kita bisa segera berkonsultasi dengan dokter anak.

Jika kita curiga dengan perkembangan anak-anak kita, yang mungkin lambat atau terlalu cepat, segera ambil tindakan untuk mendatangi dokter anak. Semakin dini kita tahu, akan semakin baik. Jadi, penanganannya pun bisa lebih cepat. 


30 komentar:

  1. TFS Mba ^^ iya yah liat ponakanku kelas 5 badan dan tingginya melebihi aqu yg dah jadi emak-emak, zamanqu dulu dpt haid pas mau masuk SMA sepertinya giziqu kurang wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak-anak sekarang kan lebih sering makan fastfood, ini juga jadi salah satu faktor yang bikin mereka cepet berkembangnya hehhhe :)

      Hapus
  2. aku serumah paling kecil.. lainnya bongsor semua. beda generasi :)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheh.. paling kecil berarti paling imut dan manis yaaaa.

      Hapus
  3. Wah, saya kudu lebih teliti lagi soal ini. Terutama sama dua anak saya yg udah gede. Iya, kalo anak udah mandiri gitu, jadinya kurang diperhatikan. Lebih fokus sama adik-adiknya. Tfs, mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Justru anak kita yang beranjak dewasa ini nih teh yang perlu perhatian lebih.

      Hapus
  4. Anakku masih kecil, tapi artikelnya bermanfaat :)

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Oh, jadi menstruasi itu akhir, ya. Bukan awal. Anak saya, Alika masih 4 tahun sekarang. Tapi 4 tahun lagi bukan tidak mungkin Alika sudah mentruasi. Siap-siap...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, menurut dr frida menstruasi itu tahap akhir dari pubertas.

      Hapus
  7. Makasih ya sharingnya, bakal siap-siap nih, Faris udah 10 tahun. Deg-degan euy anakku udah gede hehhee

    BalasHapus
  8. Jadi inget jaman dulu kalau ada tmn SD haid rasanya aneh, sekarang kyknya dah biasa ya...

    BalasHapus
  9. Duh anak-anakku udah pada bujang sih dan cowok semua.. masa pubertas mereka efeknya masih sampai saat ini. Kadang suka keder sendiri hihihi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. puk..puk.. teh yuli. Aku juga punya 2 anak laki-laki. Siap-siap liat masa pubertas mereka.

      Hapus
  10. Putriku 9 tahun mak,harus ekstra memberikan perhatian + penjelasan sedikit demi sedikit supaya dia gak kaget bila terjadi banyak perubahan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mulai dari sekarang, diberi tahu kalau nanti si anak akan tumbuh ini dan itu. Biar mereka juga ngga shock saat tau perubahan dalam diri mereka.

      Hapus
  11. tapi ada juga yang sebelum umur 13 udah menstruasi, kecepetan gitu ya :|

    BalasHapus
    Balasan
    1. normal itu bu. Kan masa pubertas dimulai dari usia 8 -13 tahun.

      Hapus
  12. Anakku mensturasi pertaman umur 11 tahun, saat kls 5 SD.Skrg berumur 13 tahun, gedhenya hampir sama dg emaknya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. pas anak menstruasi, badannya emang berkembang dengan cepat.

      Hapus
  13. Anakku mensturasi pertaman umur 11 tahun, saat kls 5 SD.Skrg berumur 13 tahun, gedhenya hampir sama dg emaknya..

    BalasHapus
  14. Thanks mba tulisannya, buat persiapan mental buat cek perkembangannya

    BalasHapus
  15. Iya bener nih,
    Itu kayaknya gara2 pacaran, jadi tingkah laku dan kepribadiannya cepet berubah.. hehe
    Salam Kenal {RN}

    BalasHapus
  16. Baca ini jadi teringat ponakan yang udah haid saat kelas 5 SD, padahal pas saya aja kelas 1 SMA. Hehe.

    Tfs teh

    BalasHapus
  17. Aku belumpunya anak tapi kalo mengingat pertumbuhan gw sendiri, kayak nya ngak normal dech hahaha

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...