badge

Jumat, 31 Maret 2017

Istana Nelayan, Resto dan Wisata Edukasi Keluarga



Salah satu masalah yang terjadi ketika ngajak anak makan di luar itu, mereka suka kabur-kaburan. Karena memang udah fitrahnya anak-anak itu ya ngga bisa diam, Suka eksplor kesana kemari. Kitanya yang udah lapar dan kepengan banget makan, jadi harus ngejar-ngejar mereka dulu atau mengawasi mereka. 

Tapi, itu kayanya ngga bakal terjadi kalau makannya di sebuah resto yang family friendly yang satu ini. Istana Nelayan Resto & Cafe, sebuah resto yang lokasinya di bilangan kota Tangerang ini bisa jadi rekomendasi. 

Jadi, akhir bulan maret yang lalu saya nyoba makan di resto yang luas dan adem ini. Konsep restorannya itu perpaduan antara alam dan wisata edukasi yang fun. Ngga ada ceritanya lagi kita diribetin anak pas makan. Karena, kita bisa makan dengan tenang dan anak bisa main sambil belajar.


Memasuki gerbang Istana Nelayan, mata kita akan disuguhi deretan pohon cokelat yang rimbun. Beneran pohon cokelat loh dan banyak buahnya juga. Saya sempet norak gitu pas lihat buah coklat menggantung manis di dahan pohon. Kaya lagi lihat batangan cokelat yang menggoda banget pengen dicemilin. 

Kenapa ada banyak pohon cokelat di Istana Nelayan? Karena, Owner Istana Nelayan memiliki kebun cokelat dan sebuah brand cokelat bernama Bumi Tangerang (BT) Cocoa. Pohon cokelat yang ditanam di sepanjang area resto inilah, yang jadi keunikan tersendiri buat Istana Nelayan dan jadi ciri khas. Banyak juga yang udah tahu kalau Istana Nelayan itu resto yang ada kebun cokelatnya.

Resto Tour

Kunjungan pertama saya ke Istana Nelayan ini karena untuk memenuhi undangan. Pertama kali datang, kami disuguhi tahu gejrot dan kue rangi. Snack khas ini menemani kami ngobrol-ngobrol bareng Pa Yulius, General Manager Istana Nelayan. Kami juga disuguhi buah cokelat, wuhuu. Saya baru pertama kali makan buah cokelat. Ekspetasi saya rasanya kaya cokelat yang biasa dimakan, ternyata malah mirip kecapi atau manggis -_____-  Dan saya baru tahu, kalau buah cokelat yang masak itu yang kulitnya berwarna kuning.



Sambil menikmati semilir angin, Pa Yulius bercerita tentang berdirinya Istana Nelayan. Selain Resto, Istana Nelayan juga punya hotel. Namun lokasinya berbeda dengan Resto yang saya kunjungi ini. Kalau hotel adanya di Jatiuwung, Tangerang. Resto dan hotel ada di satu managemen, artinya memang dikelola bersama.

Bersama dua orang teman blogger yang lain, kami diajak tour keliling area resto yang luasnya mencapai 1.2 hektar. Luas ya. Tapi ngga berasa pegal karena banyak banget yang bisa dilihat dan bikin seru. Ditambah asrinya pepohan cokelat yang berjajar rapih.

Selain deretan pohon cokelat yang rimbun dengan buah nan ranum, ada lagi ciri khas Istana Nelayan yang ngga dimiliki oleh resto lain. Apa dia? Sebuah kapal pinisi putih bersih yang terdampar manis di area resto. Beneran kapal pinisi? Menurut Pa Yulius sih begitu. Karena usia kapalnya sudah sangat tua, pastinya udah banyak permak sana sini dong. Tapi, bentuk aslinya tetap dipertahankan.


Kapal pinisi ini disulap menjadi sebuah resto. Ada 2 area makan yang disediakan oleh Istana Nelayan, indoor dan outdoor. Kalau mau menikmati suasana alam bisa makan di area pondokan. Tapi, kalau mau yang lebih private dan serius bisa pilih di dalam kapal. Semuanya enak kok, tergantung siapa teman makannya aja :)

Istana Nelayan punya 18 pondokan yang masing-masing bisa menampung 10-20 orang. Pondokannya juga ada yang lesehan dan yang dilengkapi bangku. Tinggal pilih aja nyamanya dimana. Kalau saya dan teman-teman yang datang pilih duduk dekat hamparan sungai cisadane. Ya, walau airnya ngga jernih lumayan lah liat air banyak.



Berjalan agak ke pojok resto, kita bakal menemukan Cocoa Grounds Cafe. Cafe yang didesain dengan tema all about chocolate dan  nuansa Bali ini cocok buat ngumpul-ngumpul sambil dengerin musik. Area ini juga sering digunakan untuk acara pernikahan, ulang tahun, atau gathering kantor. Kapasitasnya mencapai 800 orang (standing) dan 150 orang (duduk). Di area ini juga ada kolam ikan dengan air yang sangat jernih. Gemericik airnya itu loh yang bisa bikin stress hilang.

Bagi yang mau makan dengan suasana yang lebih pribadi, bisa masuk ke dalam kapal. Ada 21 indoor dining room yang tersedia dengan kapasitas 8 orang untuk ruangan kecil, hingga 100 orang untuk ruangan terbesar. Semua private room dilengkapi dengan fasilitas karaoke. Puas makan, bisa lanjut karaoke-an gitu. Beberapa ruangan ada juga yang dilengkapi sama kamar kecil.

Wisata Edukasi Yang Ramah Anak 

Resto memang sejatinya tempat melampiaskan rasa lapar. Tapi, Istana Nelayan beda dengan resto pada umumnya. Karena, di sini kita ngga cuma bisa menikmati sajian Indoneisa-China, tapi kita bisa menikmati wisata edukasi yang disediakan. Ada apa aja di Istana Nelayan? Yuk, kita lihat-lihat :)

1. Museum Cokelat

Kita bisa masuk ke museum ini secara gratis. Di dalamnya kita bisa mempelajari sejarah dari tanaman kakao di Indonesia. Ada mesin cokelat juga yang biasa digunakan untuk memproses biji cokelat menjadi bubuk. Sejarah dan proses pembuatan cokelat ditampilkan dalam

Mesin Penggiling Cokelat

Produk BT Cacao

Cokelat ini yang jadi signature dari Istana Nelayan. Bagi yang berkunjung ke Istana Nelayan, kita bisa menikmati welcome drink berupa minuman cokelat dingin. Seger banget. Anak-anak sampai nambah berkali-kali.

2. Mini Farm 

Nah, ini yang seru. Anak-anak bisa belajar mengenal dan berinteraksi dengan berbagai hewan ternak. Aktivitas yang bisa dilakukan oleh anak-anak diantaranya; memberi makan domba dan kambing, memberi susu pada sapi, memancing ikan, dan berinteraksi dengan iguana. Kita juga bisa melihat hewan-hewan yang memang sengaja dipelihara oleh Istana Nelayan, seperti; ayam, kelinci, angsa, kalkun, kura-kura, bebek, dan ikan. Anak-anak bisa ikutan kasih makan hewan-hewan yang ada. Ada juga aktivitas mengenal sayur-sayuran hingga bercocok tanam.

"ayo minum susu dulu" 



Area Mini Farm ini jadi area favoritnya anak-anak. Karena di Mini Farm ini, anak-anak jadi bebas bereksplorasi. Menambah wawasan dan pengalaman mereka juga dalam mengenal hewan dan tumbuhan.

O iya hampir terlupa. Selain berinteraksi dengan hewan dan tanaman, anak-anak juga bisa menikmati wahana permainan seperti naik becak, mobil listrik, naik kuda, dan naik delman. Untuk bisa menikmati wahana tersebut, cukup bayar 10 ribu rupiah aja ko. Ngga mahal kan.

Kang Becaknya Cantik Ya :) 

3. Play Ground

Rasanya, hampir semua anak suka area ini. Play ground terletak ngga jauh dari mini farm. Anak-anak bisa bermain sepuasnya sambil menunggu orangtuanya makan. Ada ayunan, perosotan, dan halang rintang. Pokonya, saya jamin anak-anak bakal betah main di sini.



Semua fasilitas edukasi yang disediakan, memang didesain agar orangtua dan anak bisa sama-sama menikmati. Orangtua bisa menikmati suasana dan sajian yang disediakan, anak-anak bisa puas main sambil belajar. Bisa aja ya idenya Istana Nelayan ini :)

Signature Menu

Yang namanya resto, pasti punya dong menu unggulan yang jadi ciri khas. Setelah puas menjelajah seluruh area resto, saya dan teman-teman disuguhi menu-menu unggulannya Istana Nelayan. Banyak kali, sampai bingung makannya :)

Sop Buntut 

Kami disuguhi Sop Buntut yang jadi menu andalannya Istana Nelayan. Berhubung saya ngga terlalu suka, jadi yang makan sopnya adalah si abang. Kata abang, rasanya enak banget. Padahal itu kali pertama dia makan sop buntut. Saking enaknya, sampai nambah 2 kali, duh -____- Menurut pa Yulius yang ikut menemani kami makan, sop buntut Istana Nelayan berbeda dengan sop buntut di tempat lain. Warna kuah yang lebih merah dan tekstur dagingnya yang empuk, itu yang membedakan. Jadi tahu deh perbedaan sop buntut. Awalnya mah, manalah saya ngerti perbedaannya itu, hampir ngga pernah makan sop buntut pun.

Ada Kailan Dua Rasa yang menurut saya enakkkk kali. Iya, beneran enak. Kailan dua rasa ini menggabungkan 2 cara masak kailan yang beda. Kailan yang disajikan di bawah cara masaknya ditumis. Sedangkan kailan yang diatas adalah kailan goreng yang crunchy-crunchy gurih.



Ayam Goreng Singapore juga jadi menu yang disuguhkan pada kami. Ayam yang digoreng dengan tepung bumbu, lalu disajikan dengan saus khas Singapore yang manis. Tulangnya sedikit sekali, jadi anak-anak gampang makannya.

Untuk menu seafoodnya, kami disediakan Patin Tim Tauco. Ikan patin yang dimasak bersama tauco, lalu ada tambahan potongan cabai juga. Rasanya gurih dan pedas, tentu aja. Ada juga menu Cumi Goreng Tepung yang crunchy dan gurih. Kalau yang crunchy dan gurih gitu, pasti jadi favoritnya anak-anak. Entahlah, kenapa anak-anak kicik suka sama gurih dan garing -____-



Vanilla Chocochip 

Untuk minumannya, yang jadi andalan adalah Vanilla Chocochip. Minuman cokelat ini jadi minuman favorit di Istana Nelayan. Dan, kami disuguhi minuman ini loh. Rasanya? segar dan enakk.  Selain itu, ada Chocolate Volcano dan Kelapa Batok yang bisa jadi pilihan.

Bukan Sekadar Resto

Memadukan antara resto dan wisata edukasi, menjadikan Istana Nelayan ini jadi resto yang unik. Kan kadang kita suka terkendala ketika ngajak anak makan, tapi anak ngga bisa diam. Anak perlu tempat untuk mengeksplor naluri bermain mereka. Tapi orangtua juga perlu tempat yang nyaman untuk makan tanpa digangguin anak-anak. Dan, Istana Nelayan memberikan keduanya.

Boleh lah kalo pas main ke Tangerang, mampir di resto unik yang satu ini. Selain bisa kenyang makan dengan menu yang sedap, kita juga bisa wisata di kebun coklat sambil belajar, tentunya. Anak happy, orangtua juga happy.




Istana Nelayan Resto & Cafe 

Jln. M.H Thamrin Km. 7 CBD Serpong, Tangerang
Telp. (021) 5574 2366 / 5574 2913
Email : marketing@istananelayan.com

Facebook : Istana Nelayan Resto 
Instagram : @istananelayanresto 










12 komentar:

  1. Tempatnya keren banget nih buat keluarga. Langsung cataaaat...destinasi liburan keluarga berikutnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuuk, meet up di Istana Nelayan biar makin seru play date sama anaknya :)

      Hapus
  2. Kirain karena namanya Istana Nelayan bakalan 'seafood' banget, ternyata malah variatif yaa. Bahkan ada cokelatnya segala. Btw, sop buntutnya menggoda banget itu, Teh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huum, variatif jadi ngga cuma seafood. Ciri khas Istana Nelayan itu kebun cokelat loh, jadi kalo ke Istana Nelayan jangan lupa puas-puasin minum coklat dingin :)

      Hapus
  3. Unaaaa...eh salfok, hehehe..

    Btw, itu sop buntutnya enak banget kayaknya ci, pengen ah mkapan2 ke sana..

    BalasHapus
  4. Duh jadi laper liat foto2 makanannya.. ini seru juga ya ajak keluarga utk berakhir pekan di Istana Nelayan..

    BalasHapus
  5. Seruuu banget ada bisa makan buah cokelat & ada museum cokelat juga!

    BalasHapus
  6. enggak hanya tempat makan keluarga yang nyaman buat orang dewasa tapi juga anak2 ya. ada playground-nya pulak. keren deh

    BalasHapus
  7. wahh gak jauh2 dari rumah ada tempat kek ginian. Mau nyobain deh jadinya. TFS mba uci

    BalasHapus
  8. ya ampun ternyata di Tangerang, kirain di luar kota sana. Thanks infonya mbak, asyik banget ya tempatnya, makanannya juga kayanya enak buanget

    BalasHapus
  9. Jauh ke Tangerang wkwk... Tapi seruuu, udh di Bekasi nih kudu kesana ah

    BalasHapus
  10. Wah bisa jadi referensi jalan2 sama keluarga nih, btw baru tau juga penampakan buah cokelat seperti itu toh..

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...