badge

Rabu, 22 Juni 2016

Cerita Tentang Hijrah Berpakaian



Pada dasarnya saya ini tidak feminim, at all. Dulu, ketika belum menggunakan hijab, saya lebih suka pakai jeans dan t-shirt. Agak alergi dengan rok, dress dan teman-temannya. Pakaian seperti itu menurut saya cewek banget. Dan saya tidak suka. Bagi saya, jeans dan t-shirt adalah pakaian ternyaman di dunia. Saya bisa bebas bergerak, bisa ngejar bus tanpa harus takut keserimpet (saya tidak tahu padanan katanya), lari-lari tanpa harus takut jeans saya terbang. Coba kalau pakai rok :) baiklah, sepertinya tidak diusah dibayangkan saja ya. 

Nah, setelah lulus sekolah dan punya banyak teman yang berhijab, saya jadi malu sendiri. Pelan-pelan saya coba untuk pakai rok. Dan mau tahu rasanya bagaimana? Aneh banget. Rasanya seperti bukan seorang Uchi yang pecicilan. Awalnnya seperti terperangkap pada diri orang lain :( Agak risih dan berbagai perasaan lain campur aduk. Saya harus menjaga sikap juga. Tidak mungkin kan ya kalau udah cantik pakai rok tapi masih tidak bisa diam, lari sana sini, dan lompat-lompatan. Saking anehnya melihat saya pakai rok seorang teman sampai ketawa geli sambil bilang "itu beneran uchi? pakai rok? serius?" -___- dan memang banyak teman saya yang syok melihat saya pakai rok. 

Tapi, benar loh kata pepatah kalau kita akan bisa jika terbiasa. Beberapa bulan kemudian, saya sudah tidak risih lagi. Dan yang paling penting, itu jadi momen saya mantap untuk berhijab. Pelan-pelan saya tinggalkan jeans. Lalu menggantinya dengan kulot, celana bahan yang lebar. Tapi rok tentu yang paling sering saya pakai. 

Seiiring berjalannya waktu, saya makin nyaman dengan rok. Saya pun mulai mencoba pakai gamis, semacam dress yang panjang itu loh. Awalnya sih karena pengaruh teman-teman ngaji yang lebih sering menggunakan gamis ke tempat kerja dibandingkan two pieces (baju+rok). Rasanya pertama kali pakai gamis pun aneh. Sering sekali saya kesrimpet karena gamis yang bagian bawahnya tidak terlalu lebar, jadi menghambat langkah saya. Tapi ya lama-lama saya pun terbiasa juga dengan gamis. 

Hingga kini, saya masih suka pakai gamis. Apalagi sekarang motif dan model gamis sudah makin cantik-cantik dan bisa didapatkan dengan mudah di toko fashion wanita atau lewat online shop. Tidak seperti dulu yang hanya begitu-begitu saja modelnya, flat. Sampai sekarang, saya masih mengoleksi gamis mulai dari yang murah hingga yang menurut saya sedikit mahal. Bermacam motif dan model sengaja saya beli untuk dipakai sehari-hari seperti misalnya baju gamis batik murah  yang saya beli di pasar. Gamis batik bisanya saya pakai untuk kegiatan non formal macam ke supermarket.



Sekarang saya memang lebih nyaman dengan rok dan gamis. Kalau yang sering bertemu saya, pasti tidak pernah melihat saya menggunakan celana (ini maksudnya jeans dan teman-temannya loh ya, bukan celana yang lain) karena memang sudah lama saya tinggalkan. Saya lebih nyaman dengan rok dan gamis karena menurut saya lebih cewe banget. Apalagi Allah memang melarang kita (perempuan) berpakaian menyerupai laki-laki. Tahu kan ya pakaian laki-laki itu seperti apa. 

Ya, seperti itulah perjalanan hijrah saya dalam hal berpakaian. Semuanya berproses, tidak langsung suka juga dengan rok dan gamis. Tapi, ketika sering dipakai, lama-lama jadi suka. Kalau kamu, suka pakaian yang sepeti apa? Share yuuk :)

13 komentar:

  1. Aku skrg juga mulai hijrah memakai baju2 gamis.. kalo kemaren2 masih suka pakai celana panjang namun berhijab...

    BalasHapus
    Balasan
    1. prosesnya perlahan ya mba. lama-lama akan nyaman ko.

      Hapus
  2. aku masih nyaman dengan celana panjang, tapi sekarang ga pernah juga pake jeans, rasanya risih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya oma, semuanya berproses ya. Akupun ngga langsung nyaman, tapi dicoba lama-lama nyaman.

      Hapus
  3. Sama mbak ;)
    masih dalam tahap hijrah, lagi belajar pakai gamis :D

    BalasHapus
  4. Kalau gamis saya masih belum bisa pakai, Mbak. Belum pede hehehe. Masih nyaman pakai atasan plus rok, pernah pakai gamis kok yaa gimana gitu rasanya. Emang kudu banyak praktek deh saya yaah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. belum biasa ya peh. Minimal belajarnya pakai daster di rumah gitu. Akupun begitu.

      Hapus
  5. Celana jeans cuma satu & udah lama gak dipake :D

    BalasHapus
  6. Iyaah, celana jeans udah dibuat apron anak :D
    Nyaman longdress longgar atau gamis2 sekarang..terus klo hijab pakai khimar sekarang makin nyaman mba, alhamdulillah tinggal di Indonesia yah, bersyukur aku bisa bebas berhijab.

    BalasHapus
  7. Gimana sih mbak biar benar benar memantapkan hati, saya sekarang sudah hampir tidak pernah pakai celana sekarang stiap mau keluar selalu pakai rok tapi di keadaan keadaan tertentu saya merasa goyah akan prinsip saya untuk enggak pakai celana jeans

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...