badge

Kamis, 15 Agustus 2019

Asuransi Pendidikan, Tabungan Untuk Jaminan Pendidikan Anak



Kata orangtua dulu.. 
'banyak anak, banyak rezeki'

Lalu, kata orangtua sekarang
'banyak anak, harus kerja keras cari rezeki'

Buat orangtua dulu, mungkin banyak anak jadi kebahagiaan tersendiri karena rumah jadi rame. Gitu kali ya. Tapi, pepatah 'banyak anak, banyak rezeki' ngga serta merta berlaku di era sekarang. Kenapa? karena makin banyak anak, maka biaya yang dibutuhkan buat 'mengurus' mereka pun jadi makin banyak. Iya kalau ditakdirkan memiliki financial freedom tak terbatas. Gimana dengan yang hanya mengharap gajian tiap bulannya. Mereka yang gajian sekadar numpang lewat. Rasanya, punya banyak anak kudu mikir-mikir.



Makanya, kalau kita sebagai orangtua tidak punya persiapan biaya pendidikan anak, bye aja deh. Biaya sekolah sekarang ini luar biasa mahalnya. Apalagi buat yang memilih sekolah swasta buat anak-anaknya. Biaya awal masuknya malah ada yang setara sama dengan harga motor 2 biji. Wajar? ya sangat wajar. Karena, makin berkualitas sekolahnya, maka makin mahal juga biaya pendidikannya. 


Jadi, agar tidak kelabakan ketika waktunya anak masuk sekolah, memiliki tabungan pendidikan itu jadi hal yang sangat penting. Saya pribadi, memilih ikut asuransi pendidikan buat tabungan biaya pendidikan anak. Tiap bulan harus bayar premi dan itu jadinya seperti dipaksa buat nabung. Karena biasanya, kalau tidak dipaksa bakal ngga ada yang bisa ditabung. 

Kenapa Harus Punya Tabungan Untuk Pendidikan Anak?


Makin banyak anak, maka makin banyak kebutuhan yang harus terpenuhi. Memang, anak itu lahir sepaket dengan rezekinya. Tapi kan rezekinya itu harus dicari. Kita harus kerja supaya punya uang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. Punya anak satu saja biayanya sudah banyak, gimana dengan yang anaknya lebih dari satu, dua, atau tiga? Sudah lah, jangan dibayangkan karena pasti pening. 

Anak yang kita lahirkan punya hak mendapatkan pendidikan yang layak. Maksudnya, kita punya tanggungjawab memberikan mereka akses pendidikan yang baik. Semampu kita sebagai orangtua. Tidak perlu memaksakan diri memasukan anak ke sekolah mewah jika dirasa tidak mampu. Anak butuh pendidikan yang baik, bukan gengsi dan ambisi orangtuanya.

Anak Butuh Pendidikan Yang Layak


Setiap tahun, biaya sekolah itu naik. Karenanya, tabungan pendidikan menjadi sangat urgent untuk dimiliki setiap orangtua. Setidaknya, jika punya tabungan, kita tidak terlalu kelabakan dengan biaya sekolah yang aduhai mahalnya. 

Jika kita rutin menabung untuk biaya pendidikan anak, tentu kita jadinya lebih tenang. Kita bisa konsentrasi dengan urusan yang lain. Karena, biaya pendidikan buat anak sudah bukan jadi masalah lagi. 

Kalau belum memiliki tabungan pendidikan buat anak, bisa dimulai dari sekarang. Karena tidak ada kata terlambat, daripada tidak sama sekali kan. Besarnya tabungan bisa disesuaikan. Tidak ada salahnya sebelum menabung, kita hitung-hitung dulu biaya untuk masuk sekolah berapa. Jangan lupa, biaya pendidikan itu naik tiap tahun. Kita juga harus hitung kenaikannya. 

Selain membuat tabungan khusus pendidikan anak, kita juga bisa ikutan asuransi pendidikan. Seperti saya, yang memilih asuransi pendidikan buat biaya sekolah anak-anak. Menurut saya, kalau pakai asurasnsi pendidikan kita jadi punya tanggungan yang harus dipenuhi tiap bulannya. Asuransi pendidikan menurut saya membuat kita jadi lebih tertib. Karena kan premi harus dibayar tiap bulannya. 

Asuransi yang khusus untuk biaya sekolah pun beragam. Bisa cari-cari referensi asuransi pendidikan dari perusahaan asuransi yang terpercaya. Lebih baik lagi jika perusahaan asuransi tersebut sudah berpengalaman dan memiliki track record yang baik. Jangan asal loh. Apalagi jika ikut asuransi karena iming-iming teddy bear dan tote bag :p

Tips Memilih Asuransi Pendidikan Agar Tidak Ada Sesal


Seperti memilih teman, milih asuransi pun tidak boleh sembarangan. Karena kalau asal, pasti ada sesal deh diakhirnya. Sayang kan, kalau bayar premi tiap bulan eh malah tidak dapat apa-apa. Jadi, coba deh simak tips memilih asuransi pendidikan yang benar, supaya tidak menyesal.


  • Sesuaikan dengan target biaya pendidikan. Seperti yang sudah saya tulis di atas. Kita mesti punya bayangan dulu deh si anak mau sekolah dimana. Hitung biayanya termasuk kenaikan biaya tiap tahunnya. Dengan begitu, kita bisa menentukan berapa besaran budget untuk membayar premi asuransi pendidikan.
  • Pelajari risiko selama menjadi nasabah asuransi. Setiap ikut asuransi, pasti ada risikonya. Makanya, penting banget buat pelajari dulu asuransi yang hendak kita pilih. Baca dengan seksama, jika ada yang tidak dimengerti, pihak asuransi pasti akan menjelaskan.
  • Perhatikan berapa besar uang pertanggungan asuransi. Asuransi pendidikan kan biasanya yang bayar adalah orangtua. Risiko yang diproteksi oleh asuransi adalah jika terjadi orangtua mendapat musibah. Sehingga tidak bisa mencari nafkah dan melanjutkan membayar premi. Maka, asuransi pendidikan ini akan mengcover biaya pendidikan anak.
  • Tidak sekadar asuransi pendidikan. Biasanya, asuransi pendidikan itu terdiri dari dua komponen, yaitu biaya sekolah dan asuransi yang melindungi anak dari risiko orangtua jika terkena musibah. Jadi, pelajarilah asuransi pendidikan yang akan diikuti. 
  • Tidak buru-buru percaya. Jadi jangan karena diiming-imingi dapat boneka, goodie bag, atau jam dinding, kita buru-buru percaya dan deal ikut asuransi. Penting sekali untuk mencari tahu apakah asuransi yang kita incar adalah pilihan yang tepat. Perusahaan asuransinya haruslah yang sudah memiliki pengalaman dan minim komplain. Iya dong, kita kan maunya uang kita aman tersimpan. Proses klaim pun tidak dibuat ribet. Makin sederhana  dan cepat proses klaim, maka lebih baik. 
Itulah tips memilih asuransi pendidikan yang mungkin bisa jadi rekomendasi. Ibaratnya, jangan beli kucing dalam karung. Karena, belum tentu di dalam karung itu kucing betulan :p



Kalau masih bingung pilih perusahaan asuransi mana yang terpercaya, coba deh kenalan sama Sequis. PT. Asuransi Jiwa Sequis Life ini sudah memiliki pengalaman selama 35 tahun di industri per-asuransi-an. Ada sekitar 15.000 tenaga pemasar profesional yang siap membantu siapa saja yang penasaran dengan Sequis. Saat ini sudah ada 440.000 nasabah yang tersebar di 6 kota seperti Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Denpasar. Sequis memiliki 80 kantor pemasaran di 26 kota di Indonesia. 

Produk yang dimiliki Sequis pun beragam, seperti asuransi jiwa termasuk asuransi pendidikan di dalamnya, asuransi kesehatan, dan asuransi berbasis investasi individu. Lengkap.

Yuk, Siapkan Pendidikan Terbaik Buat Anak 


Jadi, tahu kan ya kalau biaya pendidikan tiap tahun makin aduhai. Maka jangan tunda lagi buat mulai menabung. Jangan sampai kita berpikir 'gimana nanti aja' soal pendidikan anak. Iya kalau kita masih sehat dan masih ada pemasukan. Kalau tiba-tiba kita sakit hingga tidak bisa cari nafkah lagi gimana? Better safe than sorry. Jangan sampai menyesal ketika anak sudah mau masuk sekolah, tapi malah tidak punya biaya sama sekali.

Nabung Untuk Masa Depan Anak Yang Lebih Baik

Jika menabung sendiri tidak efektif dan boncos terus, baiknya pakai opsi asuransi pendidikan saja. Kita akan bisa rutin nabung demi pendidikan anak yang lebih baik. Untuk anak, kita harus rela berkorban lebih ya. Karena anak itu tak ternilai. Jadi, kewajiban kita untuk memberikan mereka yang terbaik, yang kita mampu.

Selamat menyiapkan masa depan anak yang lebih baik.


4 komentar:

  1. Wah bener banget nih Mbak, memang nih harus diselidi yang bener biar nggak kecewa hihi

    BalasHapus
  2. Semua orang juga pingin nih ya Mbak memberikan pendidikan yang layak untuk anaknya

    BalasHapus
  3. Wah bener banget nih Mbak tipsnya. Boleh dicoba nih ketika mau membuat asuransi pendidikan

    BalasHapus
  4. Setiap orang tua pasti akan merasa bahagia jika sudah memiliki dana pendidikan untuk anaknya. Dan semakin hari yang bikin sedih adalah biaya pendidikan yang terus naik dan terasa mahal.

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...