badge

Senin, 16 Mei 2016

Melatih Kecerdasan Emosional Anak Lewat Papan Permainan


Fenomena bayi melek teknologi rasanya sudah bukan isu apalagi gosip. Karena, memang sekarang ini sudah banyak anak yang sejak bayi sudah diperkenalkan dengan aneka macam gadget (gawai). Sebut saja ipad, handphone, atau laptop. Mereka terkadang lebih pintar dibanding orangtuanya. Mereka lebih pintar dan canggih karena sifat dasar mereka yang selalu ingin tahu. 

Perdebatan antara orangtua yang pro dan kontra pada gawai untuk anak pun terus timbul. Tidak jarang malah ada yang saling menghina dan mencemooh. Saya pribadi termasuk orang yang tidak suka berdebat. Bagi saya, perdebatan tidak ada gunanya sama sekali malah akan merugikan dua pihak. Keputusan orangtua untuk memberikan gawai pada anaknya, pasti memiliki alasan. Begitupun sebaliknya. Dan seharusnya sih kita menghargai saja keputusan itu.

Mendadak Jadi Pendiam Kalau Bermain Games di Handphone :(

Tapi, saya adalah orangtua yang 'ketat' dalam memberikan izin soal gawai ini. Tidak setiap hari anak-anak saya bisa memegang apalagi memainkan gawai. Bagi saya, permainan tradisional atau permainan-tanpa-gawai pasti akan lebih seru sekali. Banyak manfaat yang bisa didapat dari permainan tradisional. Ada gerakan yang dilakukan dan itu sangat bagus untuk kesehatan juga.

Banyak Bergerak Kalau Bermain Puzzle :) 

Salah satu jenis permainan tradisional adalah permainan papan. Maksudnya adalah permainan yang menggunakan papan sebagai medianya. Seiingat saya, banyak sekali jenis papan permainan yang ada. Seperti;
  • Monopoli
  • Puzzle 
  • Scrabble 
  • Ular Tangga
  • Catur
  • Karambol
Itu contoh permainan papan yang ada di Indonesia. Belum lagi yang ada di negara lain. Karena tiap negara pasti punya permainan papan tradisional sendiri. 

Dari 5 jenis permainan papan yang saya sebutkan diatas, semuanya pernah saya mainkan ketika kecil. Tapi saat ini, permainan tersebut sudah jarang sekali dimainkan oleh anak-anak. Bukan berarti permainan tersebut sudah tidak ada. Tapi, banyak orangtua kini lebih memberikan anak-anaknya sebuah benda kecil berteknologi canggih untuk anak-anaknya. 

Kalau mau menelisik lebih jauh, ternyata banyak sekali yang bisa didapatkan dari sebuah papan permainan. Ada stimulasi kecerdasan emosional yang dibangun lewat permainan ini. Apa saja? berikut uraiannya. 

1. Ada Interaksi Sosial

Untuk bisa bermain dengan papan permainan, anak tidak bisa sendirian. Perlu teman atau lawan agar permainan bisa berjalan. Nah, disinilah terjadi interaksi sosial pada anak. Anak akan berkomunikasi dengan lawannya. Akan ada aksi yang dilakukan silih berganti diantara mereka. 

Anak berlatih untuk bekomunikasi dengan teman di hadapannya. Secara tidak langsung ini akan melatih kemampuannya bersosialisasi dengan lingkungan. Anak akan lebih cakap dalam berkomunikas, dan lebih percaya diri. 

2. Melatih Kecerdasan dan Keterampilan 

Sebuah permainan biasanya akan ada yang menang dan kalah. Ketika bermain dengan papan permainan, anak akan dituntut untuk memiliki strategi untuk menang. Mereka akan memikirkan cara bagaimana bisa mengalahkan lawannya. Jadi, ada strategi yang mereka buat.  

Strategi dalam bermain inilah yang akan menstimulasi kecerdasan anak. Otaknya akan bekerja memikirkan strategi apa yang bisa digunakan untuk memenangkan permainan. Dengan begitu anak akan lebih cerdas dan terampil. 

3. Problem Solving

Lewat permainan ini, secara tidak langsung anak akan diasah kemampuanya dalam memecahkan masalah. Misalnya saja dalam monopoli, anak akan berusaha bagaimana agar ia tidak bangkrut dan kehabisan uang. Pada permainan catur, pasti akan memikirkan cara bagaimana agar raja, ratu dan lainnya tidak termakan oleh lawan.

Itu sebagian dari manfaat dari sebuah papan permainan. Sebenarnya masih banyak lagi manfaatnya, nanti akan saya urai kembali. Dari jenis papan permainan yang saya urai diatas, ada satu papan permianan yang kini banyak juga digemari oleh anak-anak. Yaitu, Papan Permainan Boboiboy. 

Papan Permainan Boboiboy

Papan Permainan Boboiboy ini sedang digemari oleh anak-anak, termasuk anak-anak saya. Dan, saya sangat senang sekali melihat bahwa mereka sangat menikmati permainan ini. Tidak jarang mereka malah saling berebut jagoan. Mencari yang memiliki kekuatan lebih besar untuk bisa memenangkan permainan. 

Sportif  ya mainnya ^___^

Papan Permainan Boboiboy ini diluncurkan oleh Indomik. Sebuah merk susu yang sudah terkenal di Indonesia dan banyak menjadi pilihan anak-anak Indonesia. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak penggunaan gawai pada anak. Gawai tidak salah, namun penggunaannya tentu saja harus diperhatikan oleh orangtua. 

Penggunaan teknologi terutama gawai pada anak memang sangat butuh perhatian. Anak yang sering berinteraksi dengan gawai biasanya akan sibuk dengan gawainya saja. Sehingga, sosialisasi pada lingkungan pun berkurang. Untuk itulah, Indomilk meluncurkan sebuah permainan dengan Boboiboy sebagai tokoh utamanya. 

Menurut psikolog, Saskhya Aulia Prima, M.Psi dari Tiga Generasi pada acara peluncuran Papan Permainan Boboiboy,  permainan digital hanya mengembangkan beberapa sisi dari kemampuan anak. Tapi, dengan papan permainan banyak yang distimulasi. Ada kemampuan perencanaan dan kemampuan strategi. Selain itu, ketelitian melihat cara bermain lawan pun diperhatikan. Bagaimana cara mengalahkan lawan dan sebagainya.

Saskhya Aulia Prima (kanan) - (sumber release Indomilk)

Papan Permainan Boboiboy ini memberikan banyak sekali manfaat. Berikut manfaat dari permainan ini;
  • Mempererat hubungan dengan teman dan saudaranya yang diajak bermain. Karena disini mereka akan berkomunikasi ketika permainan berlangsung. 
  • Belajar mengatur emosi. Ketika bermain, tidak jarang anak kesal karena kalah. Nah, disinilah peran kita sebagai orangtua. Kita bisa memberikan pemahaman bahwa kalah dan menang adalah suatu yang wajar dalam sebuah permainan. 
  • Sportif. Ketika sudah kalah ya harus mengaku kalah. Dan ketika menang, maka tidak boleh tinggi hati. 
  • Berani mengambil keputusan. Dalam permainan ini, anak akan dilatih mengambil keputusan. Apakah harus maju dengan jagoan serta powernya. Apakah berani memberikan jagoannya ketika kalah. 
  • Belajar Sabar. Permainan ini juga mengajak anak untuk bersabar. Bersabar menunggu giliran bermain, bersabar menunggu lawan bermain. Dan, bersabar ketika memang kalah dalam permainan. 
  • Melatih kemampuan sosial. Ketika bermain anak akan dihadapkan pada keadaan baru. Bertemu dengan teman baru, lingkungan baru, bersosialisasi, berkomunikasi, hingga sportivitas dalam hal menang dan kalah. 

Papan Permainan Boboiboy ini terdiri dari 24 karakter. Tiap karakter memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Karakter ini bisa didapatkan dari kotak susu Indomilk ukuran 115 ml dan 190 ml. Dan untuk papan permainannya sendiri, bisa diunduh di website www.indomilk.com lalu diprint. Ada 5 arena yang bisa dipilih untuk bermain, diantarnya; Arena Samudra, Arena Antariksa, Arena Taman, Arena Angkasa, Arena Antartika. 

Bagaimana cara mainnya? Untuk lebih jelasnya, simak yuk video yang satu ini. 



Kedua anak laki-laki saya sangat senang sekali bermain Papan Permainan Boboiboy ini. Mereka masih terus terobsesi untuk memiliki 24 jagoan yang ada. Tiap kali diajak ke supermarket, mereka selalu berlari ke bagian susu, bukan rasa yang mereka pilih tapi jagoan apa yang belum mereka punya. Permainan ini bisa menyita waktu mereka bahkan bisa 1 jam lebih. Tapi, saya tidak terlalu cerewet kalau mereka bermain permainan yang satu ini. Karena saya tahu, ada banyak yang mereka bisa dapatkan.

Menemani Anak Bermain

Orangtua diharapkan selalu meluangkan waktu untuk menemani anak ketika bermain. Bahkan untuk permainan yang aman sekalipun seperti Papan Permainan Boboiboy ini. Peran orangtua sangat dibutuhkan untuk tetap memberikan arahan bagaimana seharusnya bermain, nilai apa saja yang bisa didapatkan dari permainan yang sedang dimainkan, dan bagaimana harus bersikap ketika kalah atau menang dalam sebuah permainan.



Dengan mengenalkan dan memberikan permainan yang menantang seperti Papan Permainan, kecerdasan emosional anak pun akan terasah. Mengurangi permaianan digital tentu tidak ada salahnya kan. Sekedar mengurangi waktu untuk berinteraksi dengan gawai dan menambah waktu bermain di dunia nyata tentu akan sangat baik sekali. 

Selain memberikan penjelasan tentang permainan yang sedang dimainkan, dampingan orangtua pasti akan membuat hubungan pada anak makin dekat. Anak akan selalu merasa nyaman ketika berada bersama orangtuanya. Efeknya nanti, anak tidak akan ragu dan takut dalam mencurahkan perasaannya.


17 komentar:

  1. wah iya teh, fatih suka bgt nyusun puzzle sekali coba terus2an anaknyabelajar sampai bisa menyusun rapi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. una juga suka banget main puzzle, kalau udah main puzzle bisa anteng banget deh.

      Hapus
  2. Ini padahal seperti permainan waktu kecil ya cuma lebih moderen

    BalasHapus
  3. Papan permainan bobiboy blom pernah dicoba nih am trio krucilsku.
    Yg konvensional hampir semua ounya kecuali karambol.

    BalasHapus
  4. Itu belinya mana papan mainan boboiboy? Anakku suka juga main puzzle

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau papannya bisa unduh di website indomilk.

      Hapus
  5. Wah menarik belinya dimana ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. beli susunya di supermarket atau toko-toko, kalau papan permainannya tinggal unduh saja.

      Hapus
  6. waahhh si bungsu juga seneng dng game board dan kebetulan dia fans berat Boboiboy, jadi harus ngumpulin semua karakternya nih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ayo kumpulin 24 karakternya. Trus, main sama-sama

      Hapus
  7. Setuju sama artikelnya, anak aku baru 1,5 tahun udah suka gadget
    Aku batasin sih,
    Dulu pdhal aku larang, tp aku selalu baw gadget, makanyabdia mudheng

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang susah juga ya, kalau ngga dikasih anak-anak akan keluarin senjatanya. Ceramah.

      Hapus
  8. Wah, kalo tahu si bungsu pasti senang main di papan permainan Boboiboy. Di penggemarnya.

    BalasHapus

Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...